KOL (Karang Ombak Laut)

Hendrakur
Chapter #5

Bab 5

Ruangan kantor Padhes tidak besar hanya muat satu meja, satu kursi untuknya dan satu kursi untuk tamunya. Tidak ada sofa (padahal kalau ada sofa Padhes bisa tidur sejenak disela-sela bekerja) hanya meja kerja dan dinding muram. Di mejanya pun tidak ada hiasan apa-apa hanya Komputer untuk mengakses Jantara dan melihat tayangan yang sudah dijahit dan juga untuk mengetik surat-surat. Dan khusus hari ini ruangan ini semakin sempit.

Baru saja Padhes merebahkkan badannya ke kursi, Gandranya berbunyi. Dilihatnya dari siapa, dan ternyata Ibu Kusuma lah yang mengalurnya. Padhes bertanya kenapa pimpinannya menelpon pagi-pagi. Ini pasti masalah penting. Lalu diangkatlah Gandranya.

"Oit Dhes, bisa ke ruangan saya?" Wajah Ibu Kusuma terlihat di Gandranya. Padhes langsung mengiyakan tanpa bertanya karena Padhes tahu ini pasti masalah penting. Beruntung pikirnya dia sudah sampai di kantor. Sang Karang beranjak dari kursinya menuju ruangan Ibu Kusuma. Dia mengetuk pintu yang setengah terbuka itu. Lalu ada jawaban untuk mempersilahkan masuk.

Ruangan Ibu Kusuma jelas lebih besar dari ruangan Padhes. Sebagai pimpinan dia berhak mendapatkan sofa, meja ruang tamu, LK layar besar. Itu semua ditambah kursi dan meja kerja terciamik. Di dalam ternyata sudah ada Ibu Kusuma dan seorang bapak-bapak dengan kemeja dan jas merah, berwajah bulat, berkacamata bulat dan dia terlihat sedang bicara dengan Ibu Kusuma.

Lalu Ibu menjelaskan maksud dan tujuannya. Ketika sedang menjelaskan kursi Ibu Kusuma yang selama ini dibalik mengarah ke arah jendela tiba-tiba berputar dan memperlihatkan Brinta Alun yang tersenyum keji.

"Hai Mas." 

---

Lihat selengkapnya