KOL (Karang Ombak Laut)

Hendrakur
Chapter #6

Bab 6

Lalu dikisahkan acara donasi akan berjalan dan segala persiapan acara donasi sudah dilaksanakan. Dengan panggung dan alat seadanya acara ini dibuat. Tiga Gandra diletakkan di sisi kiri, sisi kanan dan tengah untuk mendapatkan citra dari berbagai sudut dan setelah itu digantung di penopang kaki tiga. Semuanya merekam tanpa ada petugasnya karena ini merupakan produksi acara skala kecil. Semua Gandra lalu dihubungkan oleh kabel dan disatukan di mesin yang bernama Ibu Citra. Dan disanalah semua gambar dari Gandra akan dipilah-pilah dan di salurkan ke Jantara. Disitulah tugas dari Padhes memilah gambar yang keluar ke Jantara. Pengalaman Padhes selama 10 tahun di dunia penyiaran akan diuji lagi disini dan tidak akan ada yang membantu Sang Karang karena memang dia tidak mengajak Bayangnya.

 Sebelumnya dia berbincang dengan Brinta dan mengucapkan terima kasih. "Brinta ternyata aku salah menilai mu, aku pikir kamu orang yang sombong dan tidak mau menerima pekerjaan semacam ini. Kamu membuat semua anak-anak disini menjadi senang hatinya dan bisa melupakan semua masalah mereka." Brinta yang sedang merapihkan dandanannya meliat ke arah kaca yang berisi pantulan dari Padhes. "Makanya Mas jangan menilai sebelum kenal, lagipula aku juga ingin merubah prasangka manusia ke Astraliani. Itulah tujuan aku sebenernya dan juga aku ingin mendapatkan kidung mu Mas. Kidung yang membuat aku susah aktifitas, Kidung yang melekat di sanubari aku."

Pada detik ini Padhes tahu dia akan merelakan Kidungnya dinyanyikan oleh Brinta. Tapi sampai sekarang barya ini masih merupakan sebuah misteri untuk Padhes.

Akhirnya acara dimulai. Sang Ombak menyanyikan 3 kidung indah, Kidung Alam Bumi, Kidung Lemuria dan juga Kidung Lautan. Semua kidung yang hampir bisa disandingkan dengan Kidung Penciptaan. Tidak pernah ada yang tahu bagaimana kidung-kidung ini awal mulanya. Bisa dikatakan semua penciptanya kidung ini mendapat bisikan langsung dari Maha untuk bisa mengisi Ibu-Minya dengan suara-suara indah dan juga memberikan kedamaian.

Untuk kidung terakhir sang Ombak menyanyikan Kidung Lingkaran. Sebuah kidung tentang harapan setelah kematian bahwa semua akan berputar kembali dan kita akan hidup di dalam lingkaran berbeda. Itulah tadi kidung-kidung yang dibawakan sempurna oleh Brinta.

Lihat selengkapnya