KOL (Karang Ombak Laut)

Hendrakur
Chapter #18

Bab 18

Dulu ada seorang anak kecil bernama Kaya. Dia sering ketika malam tiduran di atas rumput dan melihat bintang-bintang yang masih banyak itu. Dengan satu matanya yang berwarna hitam dan satu matanya yang melihat samar-samar karena tertutup rambut. Dia melihat kelipnya yang begitu terang seakan memanggil Kaya untuk menuju kesana. Dan benar saja ada satu bintang yang menjulurkan tangannya seolah ingin menggapai tangan Kaya. Tangan Bintang itu begitu panjang sehingga hampir menyentuh tangannya. Tetapi Kaya ketakutan dan akhirnya dia berlari pulang. Lalu sesampainya di rumah dia ingin bercerita ke Ibunya tentang bintang-bintang itu.

Tapi niat itu dia urungkan karena pasti Ibunya sedang repot dan banyak pikiran jadinya dia tidak ingin menambah pikiran ibunya. Semenjak ayahnya meninggal maka ibunya lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Dia bekerja sedari pagi yaitu menjadi penjaga toko di toserba. Dan ketika malam dia menjadi operator telepon 24 jam. Tetapi ibunya tidak pernah mengeluh karena dia tidak ingin anaknya tahu penderitaan ibunya itu.

Maka dari itu Kaya tidak pernah mau menambah beban ibunya. Yang dia lakukan hanyalah sekolah dan belajar dengan tekun agar nanti setelah besar dia bisa bekerja dan membantu ibunya. Tapi malam ini sangat berbeda ibunya sedang tidak bekerja, dia pulang cepat dan memasak makanan yang enak untuk Kaya. Dan akhirnya Kaya memutuskan untuk bercerita tentang bintang-bintang itu ke ibunya setelah selesai makan.

"Ibu, tadi aku sedang di bukit depan rumah. Lalu aku menengadah ke atas dan bintang-bintang bersinar begitu terang Bu. Dan aku melihat ada satu bintang ingin menggapai tanganku Bu. Seolah mengajakku kesana. Cahayanya sangat indah, dan aku sangat ingin bisa kesana Bu" Kaya melihat ibunya yang pasti mengganggap Kaya terlalu banyak membaca komik.

Tapi Ibunya tidak berkata seperti itu. " Kaya kamu bisa kok pergi ke bintang-bintang itu." Mendengar perkataan ibunya Kaya hanya terbengong. "Benarkah Bu, Bagaimana bisa?"

"Iya kalau kamu berbuat baik, sering membantu Ibu dan menolong orang-orang yang kesusahan, maka kamu akan bisa ke bintang-bintang itu".

"Oh ya. Seperti Ayah dong Bu. Ayah orang baik. Mungkin sekarang Ayah ada disana."

Jawaban Kaya membuat Ibunya terharu, "Iya Nak, Ayahmu ada disana. Dan suatu saat nanti kamu akan bertemu kembali dengannya."

Setelah mendengar penjelasan Ibunya, Kaya berusaha selalu menjadi anak baik. Menolong Ibunya di rumah, membantu Kakek tetangganya mengumpulkan kayu bakar, membantu temannya mengerjakan PR bahkan dia juga baik ke binatang dengan mengobati sayap burung yang patah. Dan yang lebih membahagiakan buat dia kini Ibunya lebih banyak di rumah karena tanpa diketahui oleh Kaya, ibunya sudah dipecat dan digantikan oleh robot.

Lihat selengkapnya