KOL (Karang Ombak Laut)

Hendrakur
Chapter #23

Bab 23

1 tahun sudah berlalu, Brinta dalam fase sunyi. Tidak ada lagi suara darinya dan dia selalu melamun. Kegelapan kembali lagi dan kali ini nampaknya akan tinggal lama. Tidak diketahui kapan akan pergi.

Padhes yang melihat istrinya seperti ini menjadi semakin sedih. Tapi dia harus terus berusaha kuat. Dia tidak ingin Brinta melihatnya bersedih karena yang dibutuhkan oleh istrinya adalahh energi positif. Tetapi Padhes juga manusia biasa, kehilangan Ara juga sangat memukul dirinya. Dia ingat ketika Ara dilontarkan ke ruang angkasa. Sungguh damai tidurnya, dan kulitnya tetap bercahaya. Padhes meletakkan boneka Bromodedalinya sebelum akhirnya peti ditutup.

Prosesi pemakaman yang sungguh mengharukan. Semua orang yang sudah meninggal akan dilontarkan ke ruang angkasa dengan harapan mereka dapat bertemu Maha.

Pemuka agama lalu memanjatkan doa untuk Maha agar bisa memberi jalan untuk Ara menggapainya. Kemudian peti itu diberdirikan dan diarahkan ke langit. Setelah itu Ainal menekan tombol peluncuran. Karena Ainal masih merupakan bapak kandungnya jadi dia mempunyai hak untuk menekan tombol pengangkatan. Ini sebagai simbolisasi keikhlasan keluarga yang ditinggalkan. Peti itu kemudian meluncur ke langit dan menembus angkasa sampai tidak terlihat lagi.

Hari itu semua yang dirasakan Padhes hancur karena selain bukan Padhes yang menekan tombol itu tapi di hari itu juga tuan putri nya pergi. Untuk seorang anak kehilangan orang tuanya merupakan cobaan yang berat, tapi untuk orang tua yang kehilangan anaknya merupakan cobaan yang lambat.

Lihat selengkapnya