Blurb
"Mai, kamu mau melihat hantu?"
"Caranya?"
"Kamu berjongkok memanggul tampah di kepala, di pinggir jalan tak jauh dari kuburan. Jangan lupa bakar kertas=kertas sembahyang, sediakan daun teh kering, serta tiga atau lima cangkir arak putih. Kamu tunggui mereka lewat. Ingat baik-baik, apa pun yang terlihat mata, kamu jangan menjerit bergeming. Hanya boleh diam sampai pesta mereka usai"
Kolecer dan Hari Raya Hantu, kumpulan cerita pendeka dari sebelas penulis kenamaan Indonesia. Menghadirkan berbagai tema seperti cinta, pengkhianatan, dendam, amarah, pembunuhan, dan kelicikan yang sering menjadi masalah dasar manusia - dari suku, agama, dan bangsa apapun. Dalam kumpulan cerita pendek ini, sastra dan sejarah dikemas secara apik, memunculkan wajah asli dari pelbagai tradisi di Indonesia. Inilah kisah-kisah eksotisme Nusantara, sekaligus pintu masuk untuk memahami keindonesiaan yang multikultur.