Fairel PoV
Haha. Malam yang bodoh! Kenapa aku harus cemburu malam itu? Padahal aku yakin, dia tak sedang dekat dengan siapapun. Dan ku dengar, dia dekat dengan Cakra? Huh! Just a Bullshit!
" Huh!" Keluhku kesal seraya melempar jaket kesayanganku
" Kenapa lagi Rel? Cemburu?" Tanya Azka, sobat baikku sejak bangku Sekolah Dasar
" Kenapa harus ada laki laki yang nelpon dia hah?!" Ucapku sedikit frustasi dengan kenyataan yang ada
" Rel Rel. Berapa kali lu gini hah? Mana si Fairel yang gakan galau karena cewek?" Sindir Azka terus menerus tertuju padaku
" Sial gua kaya gini. Biasanya cewek yang galau kok ini kebalik." Keluh ku terus menerus seraya mencari buku tugasku yang sedang ingin ku tuntaskan malam ini
" Karma!" Sahut Azka seraya menutup buku tugasnya kesal melihatku yang berantakan malam ini
" Huh! Besok bolos enak nih." Gumamku sengaja membuat Azka semakin kesal
" Heh! Awas lu bolos!" Ancam Azka mulai menatapku serius
" Yaudah, besok traktir gua rokok." Tantangku sambil mulai mengerjakan tugas Matematika yang menyebalkan untukku
" Shit." Sahut Azka kemudian mempersiapkan dirinya untuk tidur
Oh ya, Azka ini sangat kalem juga terlalu jaga image. Bahkan dia tak mau memberitahuku sudah memiliki pacar atau belum. Cukup banyak siswi yang menyukainya, tapi tak sebanyak padaku hehe. Dia sudah ku anggap sebagai kakak sepupu ku sendiri walaupun tubuhnya agak pendek dariku.
Kami berdua sama sama anak perantauan yang bercita cita bisa menjadi TNI AL. Untuk sekarang, Azka lah yang harus banyak berolahraga agar tinggi badannya mencukupi untuk mengikuti seleksi nantinya.
Kalian juga tau Qiqi kan? Dia juga ku anggap sebagai sepupu dan aku mengenalnya semenjak Taman Kanak Kanak. Ya, kami bertiga sama sama anak perantauan yang saling melindungi.
Dan kembali pada kondisiku, hatiku sedang berantakan hari ini. Ntah kenapa semenjak kunjungan kami ke STB, aku menyukai adik kelasku sendiri. Aneh bukan? Padahal aku pernah berkata malu memiliki kekasih seorang adik kelas dan sekarang? Apa ini karma?
" Huft! Math! Kenapa sih lo nyeselin hah?!" Ucapku frustasi melihat tulisan yang ada di buku tugasku
Tulisan di buku itu berubah dari aslinya. Seharusnya berisi materi tentang Perhitungan Analisa Usaha, kenapa ini berubah? Semua tulisannya hanya ada nama anak itu, Radela Elakshi. Ingin ku robek buku ini!
Akhirnya, 15 menit aku berhasil menyelesaikan tugasku dan menenangkan pikiranku. Dan tak lama setelah itu, ada seorang wanita yang mengirimku pesan singkat melalui Whatsapp.
Whatsapp on...
Whatsapp off...
Gila bukan? Sudah ku bilang, banyak yang akan menggilaiku. Bahkan aku hendak tidur pun masih ada yang mengejarku. Dan ku tebak, dia mendapatkan nomorku dari Theo. Ya, laki laki yang sedang di gilai oleh Fiona.
Aku pun mematikan ponselku dan tidur dengan mimpi yang aneh. Ya, aku dan Radella menjadi dekat. Menyebalkan bukan? Anak itu tak hanya hadir di hidupku tapi juga mimpiku. Kapan itu akan terjadi? :v
------
Pagi yang cerah untuk Radela melakukan aktivitasnya. Karena ini hari Sabtu, semua anak yang tinggal di asrama wajib melakukan penjualan produk masing masing kelompok dan kabarnya, hari ini ada perubahan kelompok jualan.
" Kelompok 5! Fairel, Radela, Raka, Aqeelah, Citra, Eric, Gavin, Farrel, Zanna, Rescha, Kenzo sama Omar! Kalian buat produk yang berhubungan dengan Kedelai! Paham?!" Ucap ibu Fatimah tegas
" Siap Paham!" Jawab anggota kelompok 5