STB (Sentra Tani Bogor) merupakan salah satu lokasi pertanian di kota Bogor yang biasa juga disebut Harvin Green. Masing masing perwakilan dari jurusan Pengolahan Hasil, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan juga Perikanan pun berangkat menggunakan Bus milik sekolah.
Sesampainya di STB, masing masing perwakilan tercengang dengan pemandangan yang disuguhkan. El dengan spontan mengeluarkan kameranya untuk merekam moment moment yang takkan pernah mau dia lewatkan. Bahkan El bisa dibilang seperti Vlogger pertanian!
" Sekarang, ada yang ingin ditanyakan?" Tanya sang pemandu
" Bapak minta perwakilan dari masing masing jurusan. Silahkan TPHP, ATP, ATPH, ATPT dan ATPI." Pinta sang Bina damping
Seorang laki laki unjuk tangan. Di lihat lihat, dia menggunakan topi berwarna Coklat dan baju jas Almamaternya dan itu cukup menawan. Ya, dia Fairel.
" Saya Fairel dari kelas XII ATPH ingin bertanya pak. Apa bibit bibit yang di jual disini bisa kami kembang biakkan di sekolah? Khususnya di pekarangan Asrama?" Tanya Fairel dengan lugas
" Pertanyaan bagus! Jawabannya Ya. Kenapa? Karena bibit bibit ini tak terlalu memerlukan lahan yang luas. Terlebih tanaman tanaman hias yang kami sediakan." Jawab sang pemandu
Seluruh siswa bertepuk tangan mengapresiasi keberanian Fairel bertanya. Selang beberapa menit kemudian, seorang wanita unjuk tangan dan ingin bertanya kepada sang pemandu. Iya, El orangnya.
" Pak! Saya Radela Elakshi dari kelas X TPHP ingin bertanya. Apa bibit bibit disini bisa kami ambil alih juga pak? Atau ada perawatan khusus yang memang hanya jurusan Horti dan Bun saja yang dapat mempelajari?" Tanya El dengan polosnya
" Nah, untuk beberapa tanaman hias memang ada teknik khusus nya. Namun, tidak hanya dua jurusan itu saja yang bisa mempelajarinya. Bukankah ilmu tidak hanya ada di sekolah saja?" Jawab sang pemandu
El menganggukkan kepalanya kecil dan kembali mencatat. Selanjutnya, perwakilan dari jurusan perikanan, perkebunan dan peternakan hanya diam membisu tak mengeluarkan suara. Bindam (Bina Damping) pun menengahinya dengan mengingatkan waktu makan siang yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Adzan Dzuhur pun berkumandang. Seusai melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah, para Siswa/i yang mengikuti kunjungan hari ini melakukan makan bersama. Mereka duduk saling berhadapan dengan posisi nasi yang rapi juga air mineral di sebelah kanan nasi mereka.
" Duduk siap, Gerak!" Teriak seorang laki laki dengan tegas
Ya, dia Fairel. Seorang Senior yang cukup di segani karena mengikuti lumayan banyak ekskul dan merupakan salah satu anak buah ibu asrama. Dia memimpin makan siang hari ini!
" Setelah ini kalian boleh membeli bibit, obat atau apapun yang kalian butuhkan untuk di asrama masing masing. Jika berhasil itu untuk kalian juga ya!" Ucap sang Bindam
" Siap laksanakan!" Jawab para Siswa/i dengan kompak
Masing masing siswa/i berhamburan menuju toko yang mereka perlukan. Seusai berbelanja, mereka kembali ke dalam bus untuk menuju kampus lagi.
Sesampainya di kampus, El pun menurunkan barang barangnya dan berjalan menuju asramanya. Sesampainya di asrama, dia mengganti pakaiannya dengan pakaian panitia dan bergegas kembali menuju lapangan.
Sesaat sampai di lapangan, dia melihat para panitia sedang beristirahat karena kewalahan mengurus hari ini. Ya, hari ini merupakan peringatan ulang tahun SKHABUM yang ke 46 dan para OSIS sedang pusing pusingnya mengurus event kali ini.
" San, lagi break?" Tanya El dengan nafas yang agak tersengal
" Iyo El. Habis ini absen, nih absen bagian kamu." Ucap Sandana sang Ketos seraya memberikan lembaran absen
" Loh San? Bukannya aku 12 Hor A ya?" Protes El agak heran
" Kan kamu gantiin Dara aja El. Jadi kamu megang kelas ini sekarang." Jelas Sandana singkat
" Oalah." Sahut El pelan seraya membaca nama nama yang ada di kelas itu