Komunitas tingkat bawah

Aris Setiawan
Chapter #2

(Prolog) bagian 02

Waktu pun berlalu, dan jam sudah menunjukkan pukul 06.00. Kardi dan Kusno pun bersiap-siap untuk memotong rumput untuk dijual kepada peternak sapi atau kambing. Arit dan semua piranti pun sudah tersedia. Mereka berdua pun berangkat. Sambil berjalan, sepasang mata mereka terkadang memandang betapa enaknya jadi orang kaya dan berpendidikan itu.

"Wenakk ya, No, hidupnya orang kaya dan orang pinter itu."

"Makan gak harus cari dulu, langsung tersedia tinggal caplok saja," kata Kardi kepada Kusno.

Kusno yang sudah terbiasa mendengar ocehan temannya itu hanya tersenyum dan menepuk pundak Kardi sambil tertawa tipis.

"Andai, No, aku dulu punya uang dan lanjut sekolah, mungkin aku gak jadi macam gelandangan begini."

"Dan orang-orang tak sekolah kayak aku gini gampang ketipu. Untung aja ada kau, No, No," lanjut Kardi.

Seiring berjalannya waktu, Kardi dan Kusno pun sudah sampai di spot berburu rumputnya, tepatnya berada di samping sekolah SMA. Kusno pun langsung bergegas mengeluarkan semua peralatan berburunya, begitu juga Kardi.

"Kar, cepat keluarkan aritmu. Kita mencar, ya. Aku ke utara, kamu ke selatan. Kalau sudah, kita balik sini lagi," ucap Kusno.

"Ya, Noo, sudah. Aku mau langsung ke tujuan."

Lihat selengkapnya