Kondisi dan Syarat Berlaku

Rit Ardit
Chapter #24

23 - Dicemooh

"Akhirnya bisa jalan bareng juga ya, Yan!" seru Vanessa. "Lu seminggu kemarin lagi sibuk banget ya?"

"Iya.." jawab Rian dengan wajah kusut sambil menyetir.

Berdua, mereka sedang menjalani rutinitas mereka sebagai pasangan palsu. Sebentar lagi rencana Vanessa akan berhasil. Tinggal hitungan hari, pernikahan Steven dan Felis akan berlangsung. Di situ, Vanessa bisa mendapatkan pengakuan dari orang yang selama ini masih menghantuinya pikirannya.

"Dari muka lu..." Vanessa menggantungkan kalimatnya. "Antara lagi banyak pikiran, atau belum minum kopi ya? Hehe."

"Dua-duanya.." jawab Rian datar.

"Hee.. pikiran apa? Kerjaan? Tumben gak cerita ke gua?" Vanessa menusuk-nusuk gemas lengan Rian dengan jari telunjuknya.

"Hmm.. takut ganggu lu.., lu yang bilang, lagi sibuk persiapan UTS?"

"Duh tenang aja Yan, Take Home Exam kok! UTS kita tuh cuman bikin maket."

"Ya tetep aja, masa gak butuh waktu buat kerjainnya?"

"Perlu dong, tapi kan gua jago ngatur waktunya! Masa gak ada waktu buat temen? Ya gak Yan?"

"Ohh.. oke. Kapan-kapan gua ceritain deh," jawab Rian singkat. "Eh ini gua gak salah jalan kan ya? Gua udah agak lupa pintu masuknya JCC," tanya Rian mengalihkan pembicaraan. Dirinya sedang tidak ingin banyak ditanyakan hal ini dan itu.

"Hmm, kalau di Google Maps sih, tinggal belok kiri, ada pintu yang bisa dimasukkin. Tanya aja nanti kalau ada penjaganya?"

Rian ikuti saja arahan Felis. Mereka sudah tiba di depan gerbang berwarna hijau. Ada seorang satpam bertengger di sebelah kanan.

"Selamat siang kak, ada yang bisa saya bantu?" sapa sang satpam.

"Iya, selamat siang juga pak. Kita mau ke Expo Properti Indonesia," jawab Rian dari dalam mobil. "Sebelah sini masuknya bisa?"

"Bisa pak. Nanti bapak dari sini masuknya ke arah sebelah kanan ya."

"Oke deh pak, makasih ya."

"Sama-sama."

*****

Datang di jam sehabis makan siang, ternyata tidak mengurangi keramaian dari pameran ini. Ide jalan-jalan siang ini datang dari Vanessa, yang penasaran ingin melihat-lihat trend perumahan terbaru tahun ini. Katanya juga, sekalian persiapan ujian. Mencari inspirasi.

"Giliran pengembangnya terkenal, langsung deh stand-nya 'wadaw'. Letaknya di tengah lagi," gerutu gemas ala Vanessa setelah memasuki hall.

Di hadapan mereka berdua, kini sudah ada sebuah area yang dihias benar-benar megah. Terdapat banyak sekali signage sebuah merk pengembang perumahan yang menyala dan sangat menyita perhatian.

"Ya, mereka ada duitnya, mau ngapain aja bebas dong," ceplos Rian.

"Namanya juga bagian dari marketing ya?" balas Vanessa sambil menggandeng Rian menuju stand tersebut.

"Selamat siang kakak! Sedang mencari apa? Rumah atau Apartemen?"

"Siang juga kak," jawab Vanessa. "Dua-duanya boleh sih, kita lagi pengen liat-liat aja," lanjutnya ramah. Senyuman khas Vanessa diangkatnya tinggi-tinggi. Rian ikutan tertular dengan aura positif orang di sebelahnya.

Sang sales langsung memamerkan beberapa brosur yang dipegangnya. Kedua bola mata Vanessa memperhatikan gerak-gerik telapak tangan sang sales. Sedangkan Rian, melihat-lihat ke sekitar. Ada area yang penuh dengan meja dan kursi yang sudah dihuni. Orang-orang berseragam, sedang melayani beberapa orang yang tidak mengenakan seragam.

"Yan, jangan bengong!" tegur Vanessa dengan pelan.

"Eh? Sori."

Lihat selengkapnya