Konstelasi Rasa

Rain
Chapter #3

3

Leta memandang lama ke luar jendela. Terlihat lapangan basket yang kini sedang diisi oleh anak basket yang berlatih. Di sisi seberangnya, tampak pula anak ekskul cheers yang memperagakan aksinya. Leta kembali menghela napas lelah.

"Kamu kenapa sih Ta? Menghela napas mulu deh perasaan," ujar Rara heran.

Gadis itu datang-datang menatap aneh pada Leta.

"Nggak apa-apa kok," jawabnya pelan.

Memperhatikan betapa kusutnya wajah sahabatnya itu, Rara mulai bertanya cerewet.

"Kamu nggak lagi liat takdir orang lain kan? Takdir menyedihkan mana lagi yang kamu liat sampai bikin kamu ikut sedih hah? Ayo cerita."

Leta hanya menggeleng dan meminta Rara berhenti berbicara. Namun tetap saja, sahabatnya terus mengoceh ria.

"Makanya, kamu dekat-dekat aku aja biar nggak liat yang sedih-sedih. Aku rela kok diliat terus prospek kehidupannya biar aku semakin sadar dan-"

"Udah diem, nanti orang lain denger gimana?" Leta membekap mulut Rara, sebal.

"Ihh auu kok," gumam Rara tidak jelas.

Dua sahabat itu pun akhirnya berdamai setelah aksi Leta barusan. Rara masih memperhatikan sikap Leta yang melamun panjang memandang ke luar. 

"Kamu nggak apa-apa Ta? Aku serius nih, kamu kenapa sampe melamun terus akhir-akhir ini?" tanya Rara perlahan dan duduk di sebelah Leta.

"Aku nggak apa-apa. Nggak ada yang harus aku kasih tau sama kamu, nanti juga tau sendiri," gumam Leta pelan masih memalingkan mukanya menatap ke arah luar.

Lihat selengkapnya