Konstelasi Rasa

Rain
Chapter #8

8

Masih berusaha mengemasi barang-barangnya, Leta mondar mandir sedari tadi mengambil barang apa saja yang ia rasa berguna. Seorang Bibi yang dikirim oleh Reta ikut membantu ketika Leta ternyata memilih banyak barang untuk dibawa.

"Kotak ini sama kotak itu diangkut ke ruang tamu duluan ya Bi, aku mau kumpulin kotak yang ada di kamar nanti aku angkut sendiri. Bibi urus yang ini aja ya."

"Baik Nona Leta. Bibi permisi."

Setelahnya mereka berdua berpisah dengan tugasnya masing-masing. Bibi sibuk memindahkan kotak-kotak yang ada di ruang keluarga dan dapur, sedangkan Leta melenggang menuju kamarnya di lantai dua.

Ketika memasuki kamar, pemandangan pertama adalah kekacauan yang telah diperbuat dirinya karena membongkar barang-barangnya sendiri. Sedikit merapikan kotak-kotak yang berserakan tak beraturan sebuah kotak jatuh dengan keras karena tertendang.

Leta buru-buru memindahkannya ke ruang yang agak lapang dan mengeluarkan isinya untuk memeriksa. Gerakan tangan Leta langsung terhenti ketika barang yang ia dapati malah sebuah mainan anak-anak. Dilengkapi dengan rumbai-rumbai khas mainan, Leta meraihnya dengan perlahan.

Ada banyak kenangannya dengan benda ini. Meski tak terlalu ingat semuanya, ada beberapa momen dalam hidup Leta yang selalu ia ingat. Terutama ketika itu adalah momen kebersamaannya dengan kedua orang tuanya. 

Mainan satu ini adalah salah satu kenangan yang selalu Leta ingat. Leta selalu menyimpannya dengan baik karena inilah mainan yang pertama kali dibeli oleh Angga saat Leta bisa mengingat dengan baik. Angga tipikal yang tak biasa menunjukkan kasih sayangnya. Sehingga ketika Leta menerima mainan itu ia merasa begitu senang sehingga menyimpannya dengan baik.

Maka dari itu Leta selalu berusaha untuk membuat dirinya dan Papanya terlibat. Meski beliau masih sulit untuk bergabung ke dalam percakapannya dengan Mamanya. Namun, pada akhirnya kebanyakan Reta dan Leta lah yang sibuk berceloteh dan Angga menjadi pendengar yang baik. 

Sudah terlanjur membuka isi kotak yang penuh makna, Leta lanjut memeriksa isi kotak lagi. Kali ini, sebuah kotak musik kecil diraihnya. Berwarna pink putih, Leta perlahan memutar kuncinya yang ternyata masih berfungsi. Kotak musik ini diberikan oleh Mamanya ketika Leta berumur 10 tahun. Perayaan ulang tahun Leta yang kesekian kalinya sebenarnya, Reta memberinya sebuah kotak musik yang membantu Leta untuk tidur.

"Tadaaa, ini hadiah untuk Leta. Coba dibuka deh." Reta menyodorkan hadiah yang berbungkus kertas kado itu pada anaknya.

Leta yang senang langsung excited membuka kertas kado. Reta memperhatikan dengan seksama di depannya. Angga yang duduk di sampingnya, ikut diam memperhatikan. Ketika Leta mendapati sebuah kotak itu, ia menatapnya dengan bingung.

Lihat selengkapnya