KONTRAS

Albert Stefanus
Chapter #2

Set-up 1

Gelora. Itulah namanya. Seorang ABG cowok berusia 17 tahun. Ia adalah seorang siswa kelas 3 SMA di salah satu sekolah bergengsi di Yogyakarta. Penampilannya sama seperti ABG kebanyakan. Tinggi standar 168 cm, rambut hitam ikal pendek, kulit sawo matang, wajah yg good-looking, dan segala sesuatu yg biasa ditemui pada ABG cowok kebanyakan.

Matanya terlihat mengantuk. Wajar saja, semalam ia begadang menonton film dan main gim sampai subuh. Beruntung sekarang hari Minggu. Ia dengan tenang melanjutkan main gim tanpa perlu khawatir datang ke sekolah. Kehidupan ABG yg biasa pada umumnya.

Namun, Gelora memiliki sesuatu yg membedakannya dengan orang kebanyakan. Ia memiliki sebuah kemampuan yg ia rahasiakan bahkan dari kedua orang tuanya. Kemampuan untuk melihat masa lalu. Gelora bisa melihat masa lalu dari sesuatu yg ia sentuh. Tak peduli apakah yg ia sentuh itu makhluk hidup atau benda mati. Kemampuan yg luar biasa juga berbahaya.

Beruntungnya, Gelora bukan orang jahat. Ia tak menggunakan kemampuannya untuk melakukan tindakan kriminal. Namun, Gelora juga bukan orang baik. Ia juga tak menggunakan kemampuannya untuk membantu atau melakukan perbuatan baik.

 

"Gera." Suara Ayah memanggil. Gelora tampak terdistraksi dari permainan gimnya.

"Apa?" Dengan malas-malasan ia menyahut balik. Suaranya menggema di dalam rumah. Sahutannya terdengar oleh Ayah.

"Kamu lihat STNK motor ga? Dari tadi Ayah cariin ga ketemu." Ayah yg sudah bersiap untuk bekerja tampak panik karena STNK motor tak kelihatan.

 

Lihat selengkapnya