Kopi , senja ,mules?

Scobydobap/J.lestari
Chapter #4

Namanya Ari

Seperti biasa, tiap pagi yang Vero laluin ialah macet -macetan sembari liat orang-orang yang udah mulai adu bacot di jalan. Biasalah, namanya dijalan, semua orang pengen cepat sampai ke tempat tujuannya, sambil menunggu lampu merah yang berubah ke hijau,Vero menopang dagu di motornya dengan menahan posisi seimbang motornya dengan kedua kaki yang menahan dibawah aspal. Hari ini, Vero merasakan ngantuk yang berat,itu dikarenakan semalem ia habis mengerjaka desain, dan baru tidur jam 3 pagi. Vero memejamkan mata sejenak sambil menunggu lampu merah matanya sudah lumayan perih dan berair karna kurang tidur. Tiba - tiba, dari belakang, suara klakson motor mengagetkan dirinya yang sedang memejamkan matanya sejenak, orang - orang yang dibelakang Vero hampir saja memaki -maki Vero lantaran kelakuannya yang mengantuk itu, karna lampu sudah berwarna hijau dan pegendara yang dibelakang sudah berisik membunyikan klaksonnya masing - masing, dan ada salah seorang laki - laki meneriaki Vero dengan nada yang cukup kencang dan menganggetkan bagi Vero "Woy kalo ngantuk jangan bawa motor mbak" teriaknya Vero hanya bergumam dalam hati "Oh shit man"

Seperti biasa Vero sudah menduga kalau dirinya bakalan telat sampai ke kedai dan benar aja, dirinya telat 15 menit. Sudah ada Kevin dan Alif yang udah kelar beres-beres untuk buka kedai.

"Duh sorry ya, gue terlambat,gue ngerjain apa nih yang belum?" tanya Vero melihat sekeliling kedai yang sudah rapi dan siap,ada sedikit rasa nggak enak pada mereka berdua.

"Udah...lu beli sarapan aja gih,di warung nasi depan, lu belom sarapan kan? gue sama Alif nitip" Kevin malah menyuruh Vero untuk sarapan sambil menyerahkan uang 50 ribuan, Vero pun menuruti dan keluar kedai,mengingat dirinya juga belum sempat untutk sarapan lantaran dirinya yang kesiangan.

Dan di hari itu juga,kedai rame pelanggan, gantian yang datang sampai nggak ada jeda buat Vero istirahat sebentar, kakinya sudah berasa kaku karna kelamaan nggak duduk, tapi menjelang sore hari kedai Vero sudah mulai berangsur sepi.

Vero,Kevin dan Alif meregangkan badan kami sambil duduk di bangku yang ada di bar, mumpung udah nggak ada customer, dan mereka berharap nggak ada lagi, karna sales penjualan juga udah melebihi dari target

"Dengkul gue nangis dah nih anjay,dari tadi gerak terus kaga ada istirahatnya" keluh Alif.

Vero hanya tersenyum kecut, sembari memijat-pijat kaki dan pergelangan lengannya yang sudah pegal-pegal. Kevin menimpali "Iya nih, tumben banget customer dateng ramean terus, kayak anak stm mau tawuran"Vero dan Alif tersenyum kecut dan mengiyakan perkataan Kevin, mereka pun bergantian untuk istirahat dan hingga tiba giliran Vero yang beristirahat

04.00 p.m

Lihat selengkapnya