Kevin pulang duluan, meninggalkan Vero yang masih di kedai karena dapat telpon dari rumahnya kalo ibunya sakit,vertigonya kambuh, sebetulnya Kevin tidak enak hati untuk meninggalkan Vero yang closing seorang diri, tapi Vero meyakinkan Kevin bahwa dirinya nggak papa, yang terpenting ialah kondisi ibunya Kevin. Pelanggan yang songong bernama Ari, nggak kunjung pergi sampai jam waktunya tutup kedai dan Vero juga sudah selesai berberes-beres semuanya.
Vero mendekati Ari, yang sibuk dengan macbooknya sembari Veri mengambil gelas cappucino yang udah abis diminumnya "Sorry, bukannya gue ngusir, tapi ini udah waktunya tutup dan gue juga mau pulang ke rumah" Ari menaikkan alisnya sebelah, melihat ke Vero yang udah berdiri di sebelahnya, dilihatnya Vero dari atas sampai bawah sama seperti Vero melihat dia tadi di depan mesin kasir, Vero membalas dengan tatapan bingung kenapa ini orang malah liatin gue kayak gitu Vero bergumam dalam hati,lalu dia kemudian beranjak dari bangkunya, tanpa sepatah kata apa -apa sambil menutup macbooknya dan merapihkan mejanya.
Tiba-tiba hujan mengguyur sore itu, tidak seperti biasanya sore itu turun hujan dan sialnya, Vero nggak bawa jas ujan di motornya Kevin pun sudah pulang duluan sedari tadi. Masih ada Ari yang kembali duduk ke bangkunya "Masuk aja kedalem, nanti laptop lu kena ciprat air kalo duduk disini" ajak Vero ke Ari dan dia mengiyakan ajakan Vero, sembari membawa barang-barangnya ke dalam kedai.
Hening, hanya suara hujan yang lebat diluar kedai yang terdengar diantara Vero dan Ari,agak canggung buat Vero memulai percakapan dengan orang tengil kayak Ari, dan yang Vero lakukan cuman memainkan ponsel melihat-liat desain ilustrasi di sosial media, Ari pun sibuk dengan laptopnya kembali. Ari merasakan kecanggungan diantara kita berdua, walapun jarak duduk Vero dan Ari nggak begitu jauh. Tapi sedari tadi, tidak ada yang berniat memulai percakapan satu sama lain, sampai akhirnya Ari membuka suaranya "Lu udah lama kerja disini?" tanya Ari yang mengalihkan pandangannya ke Vero "Lumayan dari kedai ini buka, setahun yang lalu" Vero menjawab dengan tanpa mengalihkan pandangannya yang masih menatap layar ponselnya, sadar bahwa nyatanya Ari sedang berusaha membuka percakapan diantara kecanggungan mereka,Vero pun bertanya balik ke Ari"Lu sendiri kerja apa?"
Ari menutup laptop nya "Gue creative supervisor di agency advertising "
"Jadi buat iklan gitu bukan sih? " tanya Vero memastikan
"Iya bener gitu , ya buat iklan untuk perusahaan -perusahaan swasta kadang pemerintah, juga buat konten di youtube"
Vero menganggukkan kepala, mendengar penjelasan Ari yang kurang lebih Vero paham, bahwa pekerjaannya dibutuhkan kreatifitas tinggi dan loyalitas waktu juga. Setelah pertanyaan itu, rasa canggung kembali di antara kita berdua.
"Eh btw, gue belom tau nama lu siapa?" tanya Ari sambil mengulurkan tangannya, tatapannya kali ini lembut sayu, nggak terlihat tingkahnya yang tengil seperti saat pertama Vero bertemu dengan Ari