Blurb
Debut berjalan sangat dramatis. Setiap divisi mendapat teguran pedas, sepedas sambal indigo yang terbuat dari cabai pilihan.
"Tidak ada kata tidak mungkin! Jika kalian mau berusaha tanpa tapi dan nanti!" sepenggal titahnya yang menjadi buah bibir para kepala divisi, terutama divisi pulmonologi.
"Dokter Nadia Sudrajat?" ucapnya dengan nada dingin. Tak ada senyum segaris pun dari wajahnya yang tampan alami nan horor.
Sejak saat itu, tekanan batin selalu menghantui hidup Nadia hingga keluarganya hancur tak bersisa. Mereka meninggal bukan karena sakit yang wajar, tetapi ada unsur kekerasan berkedok halus di sana.