Blurb
Jalanan ini sangat lengang. Kudengar suara langkah kaki di belakangku. Kupercepat langkahku dan tak mau menoleh ke belakang. Tunggu. Suara apa lagi itu? Mati. . . gelap. . . dingin. Tidak. Jangan lagi. Rintihan itu terdengar familier. Tiba-tiba sosok itu muncul di hadapanku. Wajah pucat, rambut kusut, dan pakaiannya lusuh. Kakinya tidak menapaki tanah. Tubuhku membatu seketika. Sosok gadis itu mendatangikuDiakah itu? Kali ini aku melihatnya dengan jelas. Mendekat, semakin rapat. Tangannya hendak mencengkeram kepalaku. Matanya berpendar putih, menyeramkan. Apa yang sebenarnya dia inginkan dariku? Aku tidak merasa pernah melakukan kesalahan. Kenapa dia terus menghantuiku?Aku tidak merasa bersalah atas buruannya selama ini. Tangannya sudah menjangkau leherku, sebentar lagi aku mati tercekik. Tolong!!!