Pelarian dari Sub-Stasiun Regulator Data Pusat adalah sebuah mimpi buruk yang kabur, didorong oleh adrenalin, keputusasaan, dan aroma ozon dari sirkuit yang terbakar. Lyra tidak ingat banyak detail perjalanan menyusuri terowongan-terowongan terdalam dan paling rahasia yang ditunjukkan Kalia. Pikirannya sepenuhnya terfokus pada sosok Orion yang lemas dalam gendongan darurat yang mereka buat, pada napasnya yang dangkal, dan pada denyut nadinya yang terasa terlalu lemah di bawah jemarinya. Ketakutan kehilangan Orion kini jauh lebih besar daripada ketakutan akan kejaran sistem.
Para Penyimpan Ingatan bergerak dengan keahlian yang lahir dari pengalaman bergenerasi-generasi hidup dalam bayangan. Mereka menavigasi jalur-jalur yang tidak ada dalam peta resmi manapun, melewati pintu-pintu tersembunyi, dan menggunakan teknik kamuflase sederhana namun efektif untuk menghindari sisa-sisa sensor yang mungkin masih aktif di jaringan bawah tanah. Kalia memimpin dengan ketenangan yang menginspirasi, meskipun Lyra bisa melihat ketegangan di garis rahangnya. Mereka semua tahu bahwa logic bomb yang ditanam Lyra hanya membeli waktu; sistem pada akhirnya akan pulih dan perburuan akan dimulai kembali dengan intensitas yang lebih besar.
Setelah perjalanan yang terasa seperti keabadian, mereka akhirnya tiba di tujuan: sebuah kompleks gua alami lain yang jauh lebih dalam, lebih tersembunyi, dan terasa lebih… kuno. Ini adalah 'Sanctuary', jantung komunitas Penyimpan Ingatan, tempat yang hanya diketahui oleh segelintir orang tepercaya. Udara di sini terasa lebih hangat, lembap, dan hidup, dengan suara tetesan air yang konstan dan aroma vegetasi bawah tanah yang subur. Cahaya berasal dari formasi kristal alami yang berpendar lembut di dinding gua, memantulkan warna-warna hangat yang belum pernah Lyra lihat sebelumnya.
Orion segera dibawa ke area penyembuhan komunitas—sebuah gua kecil yang tenang di mana seorang penyembuh tua, penerus tradisi pengobatan herbal dan bio-resonansi kuno, mulai merawatnya. Lyra tidak mau beranjak dari sisinya, memegang tangannya yang dingin, membisikkan kata-kata penyemangat yang ia sendiri tidak yakin apakah Orion bisa mendengarnya. Ia membersihkan kotoran dan darah kering dari wajah Orion dengan kain lembap, melihat garis-garis kelelahan dan rasa sakit yang terukir di sana, dan hatinya terasa sakit oleh campuran rasa bersalah, cinta, dan ketakutan.
Hari-hari pertama di Sanctuary berlalu dalam kecemasan. Orion melayang di antara kesadaran dan ketidaksadaran. Efek neural disruptor itu ternyata cukup parah, mengganggu jalur kognitif dan emosionalnya. Penyembuh tua itu bekerja tanpa lelah, menggunakan ramuan herbal langka dan teknik resonansi frekuensi untuk mencoba memulihkan keseimbangan dalam sistem saraf Orion. Lyra belajar membantu sang penyembuh, menggiling tanaman obat, atau sekadar duduk diam di samping Orion, menyalurkan perasaannya sendiri—kekuatan, harapan, koneksi—berharap 'Gema Jiwa' mereka bisa mencapai kesadaran Orion yang terfragmentasi.
Dalam momen-momen penantian yang panjang dan sunyi inilah, Lyra memiliki waktu untuk merenung. Ia memikirkan kembali perjalanan luar biasa yang telah ia lalui—dari teknisi Gamma yang patuh pada logika hingga menjadi buronan yang memperjuangkan emosi. Ia membaca ulang buku kulit usang itu, kini bukan lagi dengan kebingungan analitis, tapi dengan pemahaman intuitif yang lebih dalam. Kata-kata tentang cinta, kerentanan, dan keintiman holistik kini terasa seperti kebenaran fundamental yang ia rasakan di tulangnya. Ia menyadari betapa dalamnya perasaannya pada Orion, melampaui sekadar ketergantungan atau kekaguman. Itu adalah cinta—emosi paling irasional dan paling kuat yang coba diberantas oleh sistem.
Sementara itu, berita dari dunia atas mulai merembes masuk melalui jaringan komunikasi rahasia para Penyimpan Ingatan. Logic bomb Lyra memang menyebabkan kekacauan signifikan di beberapa sektor bawah selama hampir dua siklus penuh. Jaringan pengawasan lumpuh, komunikasi terganggu, bahkan beberapa algoritma kontrol minor mengalami kerusakan permanen. Sistem merespons dengan brutal: lockdown total di sektor-sektor terdampak, penyisiran intensif oleh Tim Kepatuhan, dan propaganda masif yang menyalahkan "kelompok teroris anti-kemajuan" atas insiden tersebut. Wajah Lyra dan Orion (beserta label "Pengkhianat Berbahaya") disebar ke seluruh penjuru Neo-Jakarta. Namun, ada juga laporan-laporan samar tentang efek samping yang aneh: peningkatan "insiden perilaku emosional spontan" di kalangan warga di sektor yang terdampak, beberapa kasus pembangkangan sipil skala kecil, dan diskusi-diskusi rahasia di jaringan bawah tanah tentang kemungkinan adanya "celah dalam matriks" logika sistem. Tindakan mereka, meskipun tidak meruntuhkan sistem, telah berhasil menanamkan benih keraguan dan kekacauan, menciptakan retakan pertama yang terlihat di fasad sempurna Neo-Jakarta.