Kota Angera

myht
Chapter #8

Nala dan Janet

Peraturannya bukan begitu, Jan. Kau datang dan kita bernyanyi bersama sampai habis alkohol ini. Kalau kau datang mengeluarkan isi pikiranmu juga seperti kami, maka kita hanya akan jadi forum sia-sia,” ucap Nala pada janet yang menuangkan lagi minuman dari botol ke gelas Nala.

“Tidak akan sia-sia karena kau mahasiswa hukum. Ada kau yang jadi validator.”

“Validator untuk menyesatkan kalian berdua, sih, aku mau-mau saja. Lihat saja dia, sudah kusesatkan selama hampir setahun ini dengan semua ilmu-ilmu kebebasanku.” Nala menunjukku dengan gelasnya.

“Sejujurnya aku benci malam-malam mabuk seperti ini,” jawabku tidak nyambung.

“Tapi diam-diam kau menikmatinya, kan?”

Aku memutar bola mata. “Janet … Janetku sayang. Tentu saja.”

Tertawalah kami bertiga di malam mabuk bersama sinar bulan dan lampu malam jalanan dari luar jendela. Hampir satu tahun ada di kota Angera, kutemukan lagi seorang teman, Janet. Dia melempar sepasang sepatu Christian Loubutinnya berturut-turut pada seorang pria tua di jalanan, dua minggu lalu, malam hari, dengan langit yang tampak lebih pekat dari malam-malam sebelumnya.

Aku yang baru pulang membeli beer kalengan dari mini market, sedang berjalan pelan sambil menikmati sunyi di trotoar di seberang trotoar tempat Janet dan pria tua itu bertengkar. Mobil Roll Royce melaju elegan membawa pria tua itu kemudian. Tinggallah seorang perempuan berpakaian mewah nan elegan tanpa lengan dengan motif bunga-bunga besar, melekat ketat, dengan tas kecil centil terayun-ayun saat dia melempar sepatu mahalnya. Lalu dia menoleh padaku dengan air mata berwarna hitam akibat maskara yang luntur.

“Aku tidak tahu di mana ini, kau orang baik, kan? Antarkan aku pulang,” teriaknya masih sambil terisak. Sementara jalanan sudah sepi dan suaranyalah satu-satunya yang paling jelas terdengar.

“Kau berbicara padaku?” kubalas teriakannya.

“Kau orang gila, ya?”

Kuberikan saja wajah kesal. Ya, bisa saja dia berbicara pada roh halus yang sedang menguasai otaknya yang sedang mabuk itu, kan?

Lihat selengkapnya