"Astaghfirullah," Naya terbangun dari mimpinya. Duduk tegak pinggir tempat tidurnya, kedua tangannya menutupi wajahnya. Dia berharap mimpi ini tidak akan kembali di malam-malam selanjutnya. Tidak tahu mengapa setelah bertahun-tahun lamanya, sosok lelaki yang tidak pernah sekalipun kehadirannya ia tunggu, hadir kembali. Muncul dalam mimpi beberapa malam terakhir.
Kembali bertemu di sekolah, belajar seperti tujuh tahun yang lalu. Saling melempar senyum ketika salah satu diantara mereka melewati kelas masing-masing. Kali ini, tidak tahu mengapa tenggorokan Naya terasa kering, terlihat dari kejauhan lelaki itu berjalan menghampirinya yang sedang berdiri di depan kelas.
Sambil membawa segelas air mineral lelaki itu perlahan sampai di depan Naya. Membantunya meminum segelas air yang dibawa lelaki itu. Kemudian sosok tinggi berisi itu berbalik arah ke kelasnya dan bergabung dengan sekelompok teman-temannya. Mimpi itu berakhir disini, setelah lelaki itu hilang dari pandangannya.