Oke ini memang memalukan, Alena yang biasanya dikejar cowok. Sekarang malah harus mengejar cowok bernama Kenzo Gunadhya si gunung Everest.
Memang hal yang lumrah untuk para wanita mengejar Kenzo. Tapi, bagi Alena itu adalah suatu hal yang memalukan, karena seumur-umur Alena hanya pernah satu kali mengejar cowok yaitu semasa dia SMP. Itupun sangat memalukan, bahkan ia pernah di panggil 'cewek murahan' dan lain sebagainya. Sungguh seperti tak punya harga diri lagi.
Ada rasa trauma saat Alena ingin mencoba untuk mengejar cowok lagi, tapi semakin hari Kenzo malah membuat Alena semakin penasaran. Sikapnya yang dingin dan cuek membuat Alena sepenuhnya jatuh cinta pada si hati batu.
Dikelas saat jam istirahat, Alena dan Lisa tidak pergi ke kantin. Kali ini mereka lebih memilih untuk pergi ke halaman belakang sekolah yang memang memiliki udara yang sangat menyejukkan. Toh disana cukup banyak bunga, dan pohon lainnya.
Alena dan Lisa duduk di sebuah kursi taman yang ada disana. Alena melihat satu bunga yang menurutnya sangat indah. Lalu tak lama memetik salah satunya yang berwarna kuning.
"Lisa, liat deh bunganya lucu banget. Indah gitu warna kuning." Ujar Alena sambil menunjukkan bunganya kepada Lisa yang masih saja duduk di bangku taman. Alena pun ikut kembali duduk disampingnya.
"Itu Krisan Len, emang bunganya indah. Tapi beda banget sama makna bunga yang lo pegang sekarang."
"Maksudnya, makna apa sih yang bisa kita tau cuman dari bunga kayak gini?" Tanya Alena bingung sambil melihat bunga kuning itu di tangannya.
"Lo gatau? Bener bener minim pengetahuan lo Len." Gerutu Lisa
"Ya emang Lisaaa, apa pentingnya sih makna dari bunga kayak gini?" Alena semakin menatap bingung pada bunga itu.
"Hmm, menurut gue itu penting Len. Lo mau tau makna dari setiap warna bunga Krisan?" Tanya Lisa
"Boleh deh, asalkan gausah Alena yang cari tau Alena ikhlas ko dengerin makna-maknanya." Ujar Alena gemas
"Bambangg itumah lo nya gamau cari tau, yaudah gue kasih tau ke lo ya." Kali ini Lisa menatap lurus ke arah mata Alena.
"Makna Krisan kuning yang lo pegang itu, kalo dikasih sama seseorang ke Lo. Itu artinya cinta lo cuman ada di sebelah pihak. Atau kata lainnya cinta bertepuk sebelah tangan." Lanjut Lisa menjelaskan
Tuk. . .
Alena menjatuhkan Krisan kuning itu ke tanah yang berlapis rumput itu.
"Loh? lo kenapa Len? Kok dijatuhin sih bunganya?" Tanya Lisa heran.
"Alena ga suka sama bunga itu, Alena gamau kalo arti yang ada di bunga itu beneran terjadi ke Alena" jelas Alena memasang muka cemberutnya.
"Semoga ngga, oke lanjut. Tuh disana ada Krisan merah sama putih. Lo liat kan?" Menunjuk ke kumpulan bunga Krisan yang cantik.
"Iya Alena lihat."
"Krisan merah artinya si orang yang ngasih bunga itu menyatakan cintanya, sedangkan Krisan putih itu artinya kejujuran dan kesetiaan. Kalo lo dikasih Krisan putih itu tandanya orang itu bener bener percaya sama lo, dan sungguh-sungguh buat setia ke Lo. Lo faham sekarang?"
"Faham. Alena faham banget. hmm andai aja Kenzo ngasih Alena bunga Krisan putih, dan semoga aja Kenzo ngga ngasih Alena Krisan kuning." Harap Alena mengkerutkan Alisnya dan menundukkan kepalanya.
"WHAT1!1!1! LO SUKA SAMA KENZO?! OMG LEN!" teriak Lisa mengejutkan.
"Lisa kenapa? Alena kan udah pernah bilang waktu di kantin. Alena udah jatuh cinta sama Kenzo Gunadhya." Alena menegaskan
"Please Len, jangan jatuhin harga diri lo! Lo tau kan kalo yang ngejar Kenzo tu banyak" Lisa berkata seraya memegang kedua pundak Alena keras.
Alena termenung, jujur saja dia sangat trauma disebut cewek murahan. Dia tak mau hal itu terjadi lagi. Tapi, si rasa cinta datang gitu aja tanpa ngetuk pintu hati Alena dulu kan?
Lisa melepaskan tangan dari bahu Alena, dia melanjutkan penjelasannya.