Bab 14: Jalankan misi
Sejak Will meradio berita tentang Tombak Creynel ke sel-sel pemberontak yang lain, sudah ada banyak agen pemberontak di lapangan yang mengawasi Nachtigal dan kota-kota sekitarnya. Selama ini masih belum ada informasi yang bagus, dan Maia masih diparkir di bandara udara Nachtigal. Selama kapal induk itu masih di sana, akan sulit bagi Merope untuk mendekat.
Dua hari sudah berlalu, dan malam ini pun Merope bersembunyi di balik perlindungan lembah di selatan Nachtigal. Sudah ada beberapa pesawat militer Astalia yang berpatroli di sekitar Merope, tapi untungnya mereka masih belum menemukan kapal carrier ini.
Bulan malam ini tertutup oleh awan tebal, membantu Merope untuk bersembunyi. Tapi Will tidak ingin sekedar bersembunyi saja, dia juga harus tahu di mana lokasi pengujian Tombak Creynel. Dan dengan semakin dekatnya hari esok datang, Will semakin tidak tenang.
Matahari hari ketiga sudah terbit dari balik cakrawala timur. Kalau semuanya berlangsung sesuai jadwal maka hari ini adalah hari pengujian itu. Beberapa jam setelah itu, pukul sembilan pagi, ada seseorang yang menghubungi Merope melalui kode morse.
Kru radio Merope yang menerima kode itu langsung menerjemahkannya lalu memberitahukannya pada Will: Sebuah benda besar yang memenuhi deskripsi Tombak Creynel terlihat diangkut di atas sebuah kereta dengan rute menuju utara. Maia juga pergi ke arah yang sama dengan kereta itu.
Will segera memerintahkan Merope untuk mengejar ke utara. Tidak lupa, dia juga memberitahukan berita ini ke sel-sel pemberontak yang lain. Harapannya, mereka bisa berkumpul dengan Merope dulu sebelum berhadapan dengan Maia.
Will sedang memimpin Merope di anjungan, Alice juga ada di situ. Will tampak berpikir di kursinya.
“Apa yang mereka pikirkan? Semakin ke utara, semakin dekat dengan perbatasan Kerajaan Alberaan. Kalau ada sesuatu yang salah, bisa-bisa mereka memancing perang dengan Alberaan.”
“Selama target uji coba masih di wilayah Astalia, Alberaan tidak akan bisa berbuat apapun. Mungkin saja Kak Frederick sengaja memilih lokasi tes yang dekat dengan negara lain untuk pamer kekuatan.”
“Begitu ya? Kalau tidak salah kemarin kau bilang padaku kalau dia ingin senjata yang bisa membuat negara-negara lain takut. Mungkin dia memang harus pamer ya.”
“Benar Tuan Will, selain itu, Astalia tidak dikenai sanksi atau larangan apapun oleh dunia internasional untuk membuat senjata. Jadi kita tidak melanggar hukum apa pun.”
Pada saat itu salah satu kru berseru, “Kapten, Typhoon sedang mendekat dari barat. Mereka bilang ingin bergabung dengan kita.”
“Baiklah, katakan pada Henry kalau dia boleh bergabung dengan operasi kali ini.”
Alice bertanya, “Salah satu pemberontak?”
“Benar, dia teman lama. Typhoon-nya dia sudah lebih lama berperang di revolusi ini dibandingkan Merope. Yah, tapi itu karena aku belum lama ini sih mencuri Merope.”
tidak lama kemudian terlihat ada sebuah kapal terbang mendekat dari barat. Berbeda dari Merope yang adalah sebuah carrier, Typhoon adalah tipe kapal battleship dengan beberapa meriam kaliber besar di geladaknya. Mulai dari senapan mesin anti-aircraft sampai air-to-air cannon. Terlihat ada 8 pesawat fighter yang terbang di sekitar Typhoon.
Will mendekat ke meja radio untuk menyapa kapal Typhoon.
“Yo, Henry! Lama nggak ketemu. Aku harap kau nggak bosan dengan misi kali ini.”
[Hey Will, aku harap ada ruang kosong di hangar-mu. Mungkin nanti aku mau nitip anak buahku buat isi bensin.]
“Bensinku nggak gratis tau, kau harus bayar dengan balas budi!”
[Hahaha, jangan kuatir soal itu.]
Semakin mereka pergi ke utara, akhirnya mereka mulai melihat jalur kereta api yang kemungkinan digunakan untuk membawa Tombak Creynel, tapi keretanya tidak terlihat. Tidak lama kemudian satu kapal pemberontak lain juga ikut dalam operasi ini, Sky Manta. Sky Manta adalah tipe carrier seperti Merope, tapi pesawat mereka berjumlah 30 burung, jauh lebih banyak dari Merope.
Mendadak kru radar Merope berteriak pada Will, “Kapten! Kami mendapat sesuatu di radar, Sebuah kapal terbang besar terdeteksi di utara!”
Ekspresi wajah Will menjadi serius, “Itu pasti Maia. Apa ada tanda-tanda kereta api atau Tombak Creynel di dekatnya?”
“Negatif kapten, kami masih belum mendapat tanda-tanda tombak itu.”
“Hmm, cepat atau lambat pasti terlihat. Berikan kabar ini ke Typhoon dan Sky Manta.”
“Siap kapten!”