βSecinta-cintanya gue sama lu
Kalo lu, lagi-lagi nolak gue
Gue langsung pindah haluan
Serong ke kanan - serong ke kiri
Kayak bebek, ribut buat mandi.β
-Azura Lakusaba-
π π π
KETIGA teman ini masih terduduk di depan perpustakaan, menyeruput minuman bertuliskan "Teh Bujur Sangkar" rasa lemon. Mata mereka mengamati setiap orang yang berlalu lalang di depannya, beberapa kakak kelas, adik kelas bahkan satu angkatan.
Azura menyenggol pelan lengan Gia. "Eh, lihat kakak itu gak ? Kayaknya dia suka sama elo deh. Dari tadi ngeliat sini mulu," tunjuk Azura dengan dagu.
"Yang mana sih ? Yang gendut itu ? Anak Ambalan kan ?" Tanya Fina ikut kepo. Azura menggeleng kuat, Gua hanya mengikuti arah pandang mereka.
"Bukan.. Itu tuh, cowok kurus di sebelahnya. Anak OSIS kalo gak salah, tapi mantan anak OSIS," ralat Azura. Fina hanya ber 'oh' ria disana.
Mereka masih mengamati cowok itu, yang duduk bersama beberapa insan cowok lainnya. Merasa di lihati, cowok itu melempar pandangan ke arah ketiga teman itu. "Tuh kan, liat aja. Dia ngeliat lagi," tuding Azura.
"Set dah. Lu gak liat sampingnya itu ada cewek ? Ceweknya itu...," Jelas Gia gemas. Lagi-lagi Fina dan Azura ber 'oh' ria, kembali menyesap minuman itu.
"Gimana kalo... Kita maen challenge ?" Tantang Gia diikuti antusias dua rekan di sampingnya. "Nama challenge-nya adalah... GBK challenge."
"Udah kayak nama stadion aja.. Pakai GBK segala.." komentar Azura. Tapi ia masih menunggu apa yang di maksud dari challenge itu.
"GBK singkatan dari, Gaet-Baper-Kakak kelas. Jadi, selama seminggu kita ambil satu target. Dan selama itu juga, dimana pun dan kapan pun dia berada, kita mesti ngeliatin dia. Nah, nanti dia bakal penasaran dan ngerasa kalo kita suka sama dia.. Padahal enggak. Gimana ?" Tanya Gia menarik turun kan alisnya.
Azura memutar bola matanya. "Ish.. Enakan di elo lah. Elo kan udah ada kak Kris. Gak usah cari target, apalagi bikin baper parah mah," tutur Azura. Fina mengerutkan kening, bener juga.
"Yah gue nyari target laen selain Kak Kris mah.. Biar adil, gimana ?"
"Kalo elo mah.. Ganti target dari Kak Kris ke Kak Oky. Secara, Kak Oky udah pernah deket sama situ," goda Fina. Gia nyengir, menggeleng.
"Jangan Kak Oky juga! Yang ada bakal ada perang dunia ketiga. Kak Kris sama Kak Oky kan, temenan deket. Belom juga deketan sama kak Oky, Kak Kris udah melotot," jelas Gia sewot. Ah iya, membayangkan semua itu saja sudah begitu mengkhawatirkan.
Gia menarik napas panjang. "Kalo gitu.. Gak jadi deh, gak usah challenge-challenge an."