Ku Tunggu Kau Putus

Joo
Chapter #5

5. Di bukanya Ajang PDKT, VVIP

β€œPoin pertama PDKT adalah mengejar.

Kalo gak di respect, gentayangi hidupnya !!

Niscaya, dia bakalan stress dalam waktu singkat.”

-Azura Lakusaba-

πŸ’ž πŸ’ž πŸ’ž

AZURA mengetuk-ngetuk kan ujung sepatunya pada kaki meja, bosan. Sejak ia memutuskan suka pada Ifanly, rasanya bosan. Gimana tidak, Azura saja belum melakukan agresi pendekatan dalam segi apapun.

Kemarin, semalaman ia browsing di internet, mengenai cara PDKT dengan Kakak kelas cowok. Beberapa artikel bermunculan, satu yang membuat Azura tertarik. Artikel berjudul 'Aksi Tokcer meng-gaet cowok. Di jamin kelar !!'

Azura sempat ragu membuka artikel itu, judulnya saja aneh sekaligus memprihatinkan. Tapi tetap saja, yang namanya Azura suka hal berbau aneh, tanpa pikir panjang ia membuka artikel itu.

'Aksi Tokcer Meng-gaet Cowok'

Di jamin kelar !!

Perhatikan Tips-tips berikut sebelum melakukan aksi yang lebih dalam :

# Tips_1

β€’ Kenali terlebih dahulu, hal berkaitan dengan cowok itu.

Azura termenung sejenak, mengingat kembali apa isi dari artikel yang ia baca semalam. Dilihat dari tips pertama, Azura merasa ia cukup berhasil dalam tips awal ini.

Fakta Kak Ifanly :

1. Kak Ifanly anak TKD, dengan sabuk biru strip. Sekaligus anak TKD paling keren di antara yang lain (walaupun ada Kak Aldo dan Kak Fransisco, yang lumayan keren juga)

2. Kak Ifanly anak kelas XII IPA 5, dengan wali kelas Bu Isna, guru kimia.

3. Kak Ifanly kelihatannya jarang keluar kelas, terbukti setiap jam istirahat pertama dan kedua, Azura tak pernah memergokinya makan di kantin. Malah Azura melihat dia makan di kantin pada saat jam pelajaran lain berlangsung.

4. Kak Ifanly anak non muslim. Gara-gara ini juga Azura sempat putus asa buat menggaetnya.

5. Kak Ifanly temenan deket sama Kak Oky, gara-gara sekelas.

6. Kak Ifanly baru putus dari pacarnya, gara-gara salah faham.

7. Kak Ifanly orangnya setia. Walaupun itu masih modal 'KATANYA'.

Azura memutar otaknya lagi. Sejauh ini hanya tujuh fakta itu yang ia tau mengenai Ifanly, semuanya adalah fakta umum yang biasa orang tau.

# Tips_2

β€’ Coba dekati dia, bisa melalui perantara temannya ataupun secara langsung.

Sejauh ini Azura hanya mendapat informasi mengenai Ifanly dari Gia. Untuk mendekati Ifanly dengan mendekati teman-temannya terlebih dahulu, rasanya tidak mungkin. Please deh, poin kedua gue kurang gencar.

"Gi.. Deketin gue sama Kak Oky dong," pinta Azura memelas. Gia melotot tak percaya. Nih, anak otaknya gesrek apa gimana sih ? Kemarin Ifanly, sekarang kak Oky, gerutu Gia.

"Lu tuh, suka sama Kak Oky apa Kak Ifan ?" Tanya Gia tajam.

"Yah, gue suka Kak Fanly lah."

"Terus.. Ngapa lu minta gue deketin lu sama Kak Oky ?!"

Azura berdecak gemas, ini bukan saatnya untuk menanyakan hal itu sebenarnya. Mengingat kelas dua belas tengah memasuki ujian nasional, Azura harus melakukan semua hal itu dengan cepat. Sangat cepat.

"Kemarin gue baca di artikel. Kalau kita suka sama cowok, apalagi yang model-model kayak kak Fanly ku tercinta. Kita musti deketin temennya dulu," runtut Azura. Gia mengangguk-anggukkan kepala, mengerti.

"Terus ?"

"Yah kan, selama ini gua nyari informasi cuma dari lu doang. Jadi, dengan gue deket sama temennya, gue bisa dapet informasi lebih banyak."

"Tapi.. Lu yakin, mau manfaatin kak Oky ?" Tanya Gia ragu. "Dia itu.. berbahaya."

Kak Oky ? Bahaya ? Ah, kayaknya bukan bahaya deh. Tapi, lebih di kata playboy.

"Gue takut aja, kalo lu beneran deket sama kak Oky, lu bisa terjerat oleh rayuan tipu daya," jelas Gia. Lah, di kira Kak Oky maling yang suka hipnotis ?

"Kan, gak ada channel lain. Selain Kak Oky, siapa lagi coba ?" Gia menepuk keningnya, gemas.

"Ampun deh, Ra. Kak Kris kan temennya Kak Fanly jugaa..." Ujar Fina ikut gemas.

Oh iya yah. Kak Kris kan, temennya Kak Fanly. Ngapa baru kepikiran sih. Berarti poin kedua udah sukses, tinggal wawancara sama Kak Kris.

πŸ’žπŸ’žπŸ’ž

"Kak Kris," panggil Azura. Yang di panggil langsung menoleh dan berjalan mendekat.

"Ada apa, Gi ?" Tanya Kris pada Gia. Azura dan Fina saling melempar pandang, menatap kedua insan itu jengah. Gue yang manggil, Gia yang di samperin.

"Ish, Kak Kris mah.. Kan Yura yang manggil, bukan Gia. Gimana sih ?" Sungut Azura sebal. Kris dan Gia terkekeh sejenak.

"Iya iya.. Maaf. Ada apa, Ra ?" Azura memutar bola matanya, melihat Kris kembali. Untung aja lu kakak kelas !!

Mereka berempat duduk di depan perpustakaan, Azura melempar beberapa pertanyaan ke kakak kelas itu. "Kak Kris, deket sama Kak Fanly ?"

Kris mengerutkan keningnya, menatap Gia yang tengah mengerjapkan mata, memberi kode. "Maksudnya, Ifan IPA 5 ?" Tanya Kris. "Ada apa emang ?"

"Jadi gini kak, emm..." Azura ragu menanyakan hal itu.

Kris melihat Gia lagi, yang di jawab anggukan kecil. "Oh.. Lu suka Ifanly ?" Semprot Kris, Azura mendelik. Sedang kedua temannya cekikikan di sampingnya.

Azura bangkit dari duduknya. "Kak Kris mah, jangan keras-keras.. Malu tau," bisik Azura. Pipinya merona merah sekarang.

"Ya udah. Mau nanya apa ?"

Azura menimbang kembali pertanyaannya. "Kak Fanly, beneran gak punya pacar ?" Kris mengangguk.

"Emm, apa aja yang di sukai Kak Fanly ?"

Lihat selengkapnya