10 tahun silam
Diman Kartosuwiryo ayah dari Randi Faris atau yang kita kenal itu adalah Kucel. Saat itu pak Diman bekerja sebagai pegawai kantor. Dan pada saat itu juga ia harus mendapatkan tugas dinas keluar pulau. Jadi ia harus pergi meninggalkan Kucel sendirian karena dari perusahaan meminta agar membawa istri jika sudah memiliki pasangan. Mungkin agar tidak kesepian atau entahlah, pak Diman kala itu menurutinya saja. Selama pak Diman harus di pindahkan pekerjaannya, ia menitipkan Kucel kepada orang yang ia rasa mampu menjaganya yaitu pak Karyo. Pak Diman yakin sekali bahwa pak Karyo lah orang yang tepat untuk menjaga si Kucel.
Hari keberangkatan Pak Diman dan istrinya.
"Yo, Aku nitip Randi ya sama kamu. " Ucap pak Diman kepada pak Karyo.
"Iya tenang aja, Dim. Aku makan, anakmu makan juga kok. " Jawabnya pak Karyo.
Pak Diman tersenyum dan kemudian memeluk Pak Karyo. Sambil memeluknya itu, pak Diman berbisik pelan.
"Tolong beritahukan dia diwaktu yang tepat ya, yo? " Ucap nya seperti menaruh harapan kepada pak Karyo.
Pak Karyo disitu hanya bisa tersenyum sambil perlahan mengeluarkan tetesan air matanya sampai tidak bisa berkata apapun lagi.
"Aku akan menunggu kedatangan kalian berdua disana. " Bisiknya lagi.
Itu adalah ucapan terakhirnya pak Diman kepada pak Karyo disitu. Setelah itu, pak Diman dan istrinya pergi mengendarai mobilnya untuk pergi ke bandara. Saat detik itu juga dan seterusnya, Kucel kini menjadi tanggung jawab pak Karyo. Entah apa maksud pak Diman berbisik seperti itu, tapi bagaimana bisa pak Karyo disitu tampaknya mengerti akan ucapannya pak Diman. Apa sebenarnya yang akan terjadi? apakah ada hal lain yang dirahasiakan atau....?
Seminggu bersama dengan pak Karyo.
"Randi... Makan dulu sini" Om Karyo masakin perkedel kesukaan Randi.
"Oke om, sebentar. Nanti Randi kesana. " Jawabnya.