Kuda Jantan Dan Pelukis Kesepian

Bisma Lucky Narendra
Chapter #15

Pesona Pria Matang

"Hati adalah separuh urusan kita, separuhnya lagi urusanTuhan.Kita tidak dapat mengatur kapan kita jatuh cinta, dan kepada siapa kitajatuh cinta. Kita hanya bisa merasakanya, mengiyakanya atau...membantah apayang kita rasakan." - Bisma Lucky Narendra

****

Melanie hampir saja merasa kehilangan muka di hadapan Bisma. Mukanya merah merona menahan malu.

''Loe baik-baik saja, kan?'' Bisma berdiri dari posisi push up-nya.

''Duduk.'' Cowok itu lebih dulu duduk dengan menselonjorkan kedua kakinya. Melanie patuh duduk di sebelahnya.

''Minum?'' tawar cowok itu. Ternyata Bisma sudah persiapan banget. Nggak hanya kaca mata ber-MP3 player, dia juga bawa air minum. Tangan Melanie memutar tutup botol air mineral dalam kemasan, membuka dan minum beberapa tegukan. Tangan cewek itu bermaksud mengembalikan botol mineral dalam genggamannya ke pemiliknya ketika mendadak...

Dear God in heaven...harus ya cowok itu melepas kaus putihnya yang telah lengket di badannya karena bercampur dengan keringat. Damn! Mata Melanie nggak bisa lepas memandang ketika kaos kutung Bisma mulai bergerak melewati kepala cowok itu, serasa Melanie sedang menikmati sebuah gerakan slowmotion dari pemandangan di depannya. Memandangi dada bidang dan perut rata yang mengkilap karena keringat. Aroma khas cowok yang langsung menguar dari bawah lengan Bisma, tidak dihiraukan cewek itu.

Damn you, Sexy Bisma! cewek itu diam-diam menyumpah-nyumpah, Bisa nggak bikin perasaan gue sedikit lebih enak? Pamer bodi kayak gitu jelas mengganggu tahu! Aku sudah lama nggak lihat bodi lawan jenisku sedekat ini! Tiga bulan tahu!. Sejak Damar mengabaikanku dan tergila-gila dengan permainan barunya; Kalina 'daun muda' yang mengincar sugar dady sepertinya.

Bayangan Damar melintas di pikirannya, namun secepat kilat Melanie menepis bayangan orang yang sebentar lagi menjadi 'mantan' suaminya.

''Kamu punya body yang L-Men banget, Bisma. So Sexy!'' kata-kata itu mendadak terlontar begitu saja tanpa bisa ia rem.

Semula Bisma nampak kaget sebentar mendengar cewek itu memuji 'tongkrongannya'. 

''Loe juga punya bibir yang paling menggiurkan dan...'' suara Bisma menggantung, dilanjutkan dengan gesture dari matanya yang menatap 'sesuatu' tepat di dada cewek itu. Sesuatu di balik kaus Jersey cewek itu.

''Hmm. Menggiurkan kata loe?''

Bisma terkekeh mendengarnya. Dua manusia dewasa yang sedang sakit hati dengan pasangan masing-masing itu seolah menjadi magnet besar yang saling tarik menarik.

Bisma mengangkat dua jarinya. ''Swear ! '' Sumpah maksudnya.

Lihat selengkapnya