Kukejar Kau dengan Restu Langit

mahes.varaa
Chapter #28

BAB 28

“Pak Adi!!”

Adi yang sedang berjalan menuju ke ruang kerjanya di gedung jurusan psikologi, menghentikan langkah kakinya karena mendengar namanya dipanggil oleh seseorang yang sangat dikenalnya.

Itu suara Sena kan?

Nggak mungkin! Sena enggak ada di sini!

Aku pasti sedang berhalusinasi kan??

Tadinya Adi tidak ingin menoleh ke belakang tapi … Adi memutuskan untuk memutar tubuhnya, melihat dan memastikan suara yang didengarnya itu halusinasi atau bukan. Tapi belum sampai Adi benar-benar memutar tubuhnya, Adi mendengar suara langka kaki berlari kecil menghampirinya.

“Pak Adi!”

Kini di hadapan Adi, Sena yang sempat dikiranya halusinasi, benar-benar ada di hadapannya.

Sena?

Kenapa?

Kenapa dia di sini?

Apa yang dilakukannya di gedung psikolog?

Pemandangan kecil di mana Sena berlari ke arahnya, membuat Adi sejenak teringat akan mimpinya di tepi pantai di mana Sena berlari ke arahnya dan memeluknya. Sayangnya mimpi itu hanyalah mimpi karena kaki Sena menarik remnya pada jarak tiga langkah jauhnya dari Adi.

“Pak Adi!”

Adi menatap tiga langkah kaki yang jadi jaraknya dengan Sena.

Jarak ini … kapan akan berubah? Jarak ini … kapan akan berkurang?  Adi bertanya dalam benaknya sebelum melihat ke arah Sena dan menjawab panggilan Sena. “Y-ya, Mbak Sena. Ke-kenapa Mbak ada di sini?”

“I-itu … “ Sena ingin segera bicara tapi napasnya masih tersengal-sengal karena tadi berlari. “Sa-saya mau bicara, Pak. A-apa ada tempat di mana kita bisa bicara dengan tenang berdua saja, Pak?”

“A-ada.”

Lihat selengkapnya