Bab 1
"Yun kamu lewat ibu lah, kamu kan single dan kaya raya, Mudah buat kamu Yun," ucap Mas Radit dengan entengnya di ruang tamu rumah mewahku.
Kuambil cangkir dan segera meminum Kopi hitamku yang tadi dituangkan asisten Rumah tanggaku dari tadi tanpa kusentuh sama sekali.
Rasa pahit kopi hitam di lidahku cukup menutupi pahitnya, kedatangan keluarga yang memberikan luka terbesar padaku luka yang hampir tertutup malah dibuka dan digores kembali dengan Silet tipis namun tajam.
"Iya Yun, aku dan masmu nggak sanggup perawat Ibu Yun, Kamu kan tahu obat diabetes banyak dan mahal Yun, masmu cuma PNS guru dan Mbak ibu rumah tangga yang tak berpenghasilan dan harus rawat 3 anak kembar kami tanpa pengasuh dan asisten rumah tangga di rumah kami yang masih KPR Cuma kamu yang sanggup Yun, makanya kami bawa Ibu kemari, mau ya yun," ucap Mbak Dewi yang adalah kakak iparku menambahkan.