Kuliah Kok Gitu?

William Oktavius
Chapter #10

Mid-term Exam

“UTS sehari tiga pelajaran?”

Leo hampir tersedak saat melihat jadwal ujian tengah semester kampusnya sudah keluar di web akademik. Sambil menatap perlahan mata kuliah yang akan diuji, Leo mencoba mencatat jadwal ujiannya. Hasilnya, Leo terkejut saat melihat ada satu hari di mana mereka akan menjalani tiga ujian di hari yang sama.

“Statistik, kinetika, sama energetika ujian di satu hari yang sama? Udah gila kali ya ini yang ngurusin jadwal,” sungut Leo saat melihat jadwalnya. “Kimia anorganik sama organik juga ujiannya bareng. Diberkatilah saya semester ini,” rutuknya kembali.

Kinetika memang sedikit menyeramkan karena isinya penuh dengan penurunan rumus yang sulit. Penentuan orde reaksi yang tidak se-sederhana saat dikerjakan di SMA menjadi sedikit lebih rumit untuk dikerjakan. Terlebih dalam pembuktian orde reaksi diperlukan juga kemampuan kalkulus yang baik, khususnya di bagian turunan, tentunya mata kuliah ini harus banyak dilakukan latihan soal.

Energetika sendiri membahas mengenai termodinamika. Bagaimana hukum termodinamika bekerja, energi dan perpindahannya, entalpi dan entropi, termokimia, serta juga ada menyinggung mengenai gas ideal. Jika kalian pernah menyentuh mata kuliah termodinamika, maka kalian tentunya sudah tidak asing dengan istilah-istilah di atas. Penyelesaian menggunakan persamaan matematika juga sangat dibutuhkan di sini. Karena itu, penting juga dalam seringnya latihan soal agar terbiasa dengan berbagai cara pemecahan masalah.

Statistika membahas mengenai distribusi sebuah data, seperti distribusi binomial dan normal, lalu uji hipotesis, serta analisis dalam variansi. Terdapat juga berbagai macam uji yang menggunakan tabel statistika juga. Jika kalian pernah merasakan pusingnya memahami statistika, tentunya kalian juga bisa memahami bagaimana sakit kepalanya Leo jika harus berhadapan langsung dengan statistika.

Dengan disatukannya tiga mata kuliah ini dalam satu hari, Leo hanya bisa berharap bahwa ia bisa belajar dengan baik dan mendapatkan hasil yang cukup baik juga. Fokus yang terpecah menjadi tiga memang menjadikan diri Leo sedikit lebih sulit dalam memahami materi yang akan diujikan. Namun, dengan adanya teman-temannya, Leo yakin bahwa ia bisa belajar dengan baik saat menjelang ujian ini.

*****

“Hah?”

Leo hanya bisa menganga karena terkejut saat mengetahui teman-temannya sudah pasrah setelah melihat jadwal ujian mereka. Ubay yang terlihat bisa dalam berbagai mata kuliah juga sedikit tidak percaya melihat jadwal ujian mereka.

“Gua mending pindah jurusan aja apa ya,” rengek Irene sambil menatap nanar buku-buku yang ada di hadapannya ini. Tidak tahu harus berbuat apa agar materi perkuliahan dapat masuk ke dalam kepalanya.

“Nikah aja yuk,” celetuk Silvia. Leo tertawa saat mendengar ocehan Silvia. “Akhirnya gua merasakan sendiri teman gua meminta nikah saat perkuliahan. Gua kira itu cuma gosip-gosip doang yang berlebihan karena kuliah,” ucapnya.

“Ya lo bayangin aja nih. Statistik, kinetika, sama energetika barengan. Organik sama anorganik barengan. Gimana gak meninggal? Lagian bukannya dibuat sehari satu ya. Mentok dua deh gak apa, walaupun tetap tega sih itu,” rutuk Irene kembali, masih kesal dengan jadwal ujian mereka semester ini.

“Benar sih. Organik yang isinya ikatan kimia karbon, tata nama, serta mekanisme reaksi dengan aliran panah elektron diduetin dengan teori orbital molekul, teori simetri, menentukan simetri dalam suatu senyawa. Pusing sih, konsepnya kebanyakan,” timpal Ubay menjelaskan secara singkat mengenai mata kuliah yang mereka jalani.

Lihat selengkapnya