Kuliah Kok Gitu?

William Oktavius
Chapter #17

The Final Battle

Let’s enjoy the show!

Inginnya sih seperti itu. Leo ingin sekali bisa menikmati setiap ujian dalam hidupnya dengan baik. Sayangnya, dibandingkan kata enjoy, lebih tepatnya Leo merasakan penderitaan setiap ada ujian. Baik ujian di perkuliahan ataupun ujian hidup.

“Siap gak nih? Hari-hari terakhir sebelum nanti kita merdeka.” Sapaan Silvia di pagi hari sebelum UAS lebih terdengar seperti reminder bahwa mereka masih mempunyai urusan yang belum dituntaskan.

“Yah, pake ditanya lagi,” tawa Leo saat membalas sapaan Silvia. “Ya belom siap lah,” lanjutnya lagi sambil menertawakan nasibnya. Leo hanya bisa berharap ia dapat memberikan yang terbaik di final exam kali ini. Materi-materi perkuliahannya semakin sulit. Karena itu, bisa lulus saja di mata kuliah sudah cukup untuk Leo saat ini. Tidak perlu muluk-muluk harus A semua di mata kuliah dan mendapatkan IP 4.00. Cukup 55.00 dengan huruf C dan tidak perlu mengulang mata kuliah sudah sangat berarti bagi Leo. Ini karena Leo tidak mau berlama-lama lagi di perkuliahannya. Kalo bisa segera lulus, kenapa tidak? Prinsip yang Leo pegang teguh sejak semester tiga-nya ini tiba.

“Tapi kok lo nggak kayak anak-anak lain? Yang lain masih sempat megang catatan, sampai di jalan juga pada nyempatin baca bukunya. Lo kayaknya santai banget dah. Berarti lo udah siap,” goda Irene. Memang, Leo terlihat lebih santai dibandingkan mahasiswa lainnya. Namun, itu bukan berarti Leo sudah siap. Ini melainkan karena Leo sudah tidak sanggup lagi memasukkan materi ke dalam otaknya. Pasrah terhadap apa yang akan terjadi tepatnya. “Ini tuh biar nanti gua gak eneg aja pas ujian gara-gara kebanyakan materi yang masuk,” sanggahnya.

Mahasiswa kemudian duduk di kursinya masing-masing. Menyiapkan diri sebelum ujian dimulai. Beberapa mahasiswa mempunyai ritualnya sendiri. Ada yang berdoa dahulu sebelum ujian. Ada juga yang menyiapkan catatan kecil dan terus membacanya hingga pengawas tiba. Ada juga yang mengobrol terlebih dahulu dan mencari kawannya untuk bertanya mengenai materi. Ini biasanya dilakukan mahasiswa agar masih bisa mengingat apapun selama berkaitan dengan materi ujian. Ada juga yang hanya duduk diam seperti patung karena tegang, tapi bisa juga karena sudah pasrah terhadap keadaan. Hal yang umum terjadi jika ujian besar seperti UTS dan UAS berlangsung. Berbagai tipikal mahasiswa dengan gaya uniknya dapat terlihat di sini.

*****

Lihat selengkapnya