Di hari berikutnya, Hanif mencoba lagi mencari pekerjaan. Ternyata usahanya membuahkan hasil, ia di terima di salah satu restoran siap saji. Tentu saja, Hanif berterus terang kepada pemilik restoran bila ia seorang mahasiswa. Sang pemilik restoran pun tidak berkeberatan. Asal Hanif bertanggung jawab dengan tugas yang diberikannya.
Adapun tugas Hanif, mengantar pesanan konsumen dan bila sedang tidak ada pesanan ia membantu membersihkan di bagian dapur. Semua dikerjakannya dengan penuh semangat.
Tepat satu minggu, Hanif bekerja. Saat keadaan restoran sedang sepi, ia tengah mempersiapkan pesanan konsumen. Terlihat ada dua orang wanita masuk ke dalam restoran. Seorang wanita muda seusia Hanif dan anak kecil yang cantik.