Kalau Bobo sedang tidur siang, siapakah yang dilihat Olla di belakang rumah? Jangan-jangan???
Olla berlari menuju kamarnya, dan meringkuk di balik selimut. Mama yang sedang menyeterika pakaian, menjadi terheran-heran.
“Olla, Olla! Siang-siang kok tidur!” Mama menarik selimut Olla. Mama mengernyit. “Olla sakit?”
Anak perempuan berambut kuncir itu menggeleng cepat. Terbata-bata dia menjawab, “A..d..a... hantu Bobo di belakang rumah.”
“Hantu? Hahaha, siang-siang kok ada hantu! Lagian, apa mungkin Bobo menjadi hantu?” Mama tertawa sambil memegangi perutnya.
Olla yakin melihat hantu Bobo di belakang rumah. Saat Olla pulang sekolah, Bobo memang sedang tidur dengan perut gembung karena kekenyangan.
“Mungkin kau terpengaruh buku cerita, Olla.” Mama mengelus-elus kepala putri kesayangannya itu saat mereka makan malam. “Makanya kalau meminjam buku cerita di perpustakan sekolah, jangan cerita horor. Jadinya, membayangkan yang tidak-tidak. Yang ada hantu Bobo-lah. Yang minta ditemani tidur sama Mama-lah.”