Hari ini paman Pian datang dari kampung. Pian dan Oji senang bukan kepalang. Seperti biasa Paman selalu membawa oleh-oleh untuk mereka berdua.
Pian dan Oji bukan saudara kandung. Mereka hanya teman dekat. Setiap kali Paman berkunjung, Oji pasti diberitahu.
“Kali ini Paman bawa hadiah apa, ya?” Oji membayangkan oleh-oleh Paman. Paling asyik kalau dia membawa kue sumbu, terbuat dari ubi. Atau sagon, makanan dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula putih dan kelapa. Di kota jarang sekali menemukan makanan seperti itu.
“Tunggu saja! Paman baru selesai mandi. Sebentar lagi Paman akan keluar dari kamar,” jawab Pian sambil mengganti channel tivi.
Akhirnya Paman keluar juga sambil membawa kardus besar. Kira-kira apa ya isinya?
“Paman ada dua oleh-oleh. Tak seperti biasanya, oleh-oleh Paman kali ini berbeda. Kalian harus memilihnya, dan jangan berebut!”
Paman mengeluarkan mobilan kayu dari dalam kardus. Mata Oji langsung melotot. Belum pernah dia melihat mobilan yang seperti itu dijual di pasar. Biasanya mobilan yang dijual di pasar terbuat dari plastik atau dari besi.
“Mobilan itu untuk aku saja ya, Pian?” pinta Oji memaksa.
“Lho, yang satu lagi belum Paman tunjukin. Nanti Oji menyesal, lho!”
“Oleh-oleh yang satunya apa, Paman?” Pian penasaran.