Kumpulan Cerpen Islami

silvi budiyanti
Chapter #2

Hujan yang Membawa Cinta

Nama Aku Cantika, orang terbiasa memanggilku Tika. Aku duduk di bangku kuliah semester 5. Aku mengambil jurusan Teknologi Informatika di Perguruan Tinggi Dharmajaya Lampung. Hampir setiap hari aku memiliki jadwal kuliah. Jarak kuliah dari rumahku 1 jam tepat. Aku harus menggunakan bus antar kota dan angkot terlebih dahulu. Banyak dari teman yang memilih kos, tapi berbeda denganku. Aku sangat takut tidur malam sendiri. Aku selalu tidur di temani oleh mama.

Terkadang sahabatku Henny, Rahma dan Lili selalu memanggilku dengan sebutan anak kecil. Aku bisa mengendarai motor atau mobil tapi aku takut jika harus mengendarainya sendiri. Jika berkendara aku takut untuk memutar arah atau menyerang ke arah kanan. Oleh karena itu aku lebih suka memakai bus umum saja.

Bulan-bulan ini sudah musim hujan, "September Rain."

Seperti bulan kelahiranku September. Aku sangat suka hujan. Bagiku hujan adalah anugerah tuhan yang paling nyata. Tak lupa aku masukan payung lipat ke tas Ranselku. Aku kuliah itu ribet dan lebai. Ada boneka kecil, ada payung lipat, ada tisu, ada botol minum pribadi, ada kotak make-up. Segala keperluan untukku di saat perjalanan. Terkadang aku pun bertemu teman SMP atau SMA yang akan berangkat ke kampus, walau berbeda kampus dan arah denganku tapi kami sering bertemu di bus yang sama Ada Didi, Kiki, Roby, Hendra, Didi serta Hari. Kami pun selalu menjaga kisah persahabatan kami. Kompak ke mana saja.

*****

Minggu depan kami akan bertamasya bersama, ke Pantai Sari Ringgung Lampung. Temanku bilang pantainya cantik, penasaran karena aku belum pernah ke sana dengan mama dan papa. Malam ini aku akan berkemas-kemas. Satu celana pendek, satu kaos oblong dan tak lupa 1 kamera poket. Sore ini aku harus bergegas ke toko Kodak Film aku harus membelinya segera dari pada aku lupa.

"Kodak foto Film," isi 36 menjadi pilihanku. Jalan-jalan tak akan seru jika aku tidak membawanya. Tak akan ada kenangan yang tersisa nanti.

"Pap, bagi duit dong."

"Kan Besok libur Tik."

"Tika kan besok jadi mau ke pantai, bersama teman-teman kampus."

"Jauh Tik, terus Papa antar Tika sampai mana?"

"Ya biasa saja cukup sampai terminal bus 16C Metro saja."

"Ya sudah besok pagi uangnya sekalian Papa mengantarmu."

"Tapi Pap, Tika mau beli isi Film kamera Tika dulu."

"Nih 30.000, ada-ada saja Kamu ini."

"Hehehehe, terima kasih ya Pap."

Akhirnya, lengkap sudah perlengkapan liburanku. Aku pun tidur lelap malam ini. Tak lupa aku memasang Alarm agar aku dapat bangun lebih pagi.

*****

Minggu pagi,

Aku buka jendela kamarku, alhamdulillah cerah. Aku pun bersiap aku mandi kemudian sarapan.

"Ma, sudah masak apa Ma."

Lihat selengkapnya