Kumpulan Kisah Inspiratif

Rifan Nazhip
Chapter #3

Kisah #3 Amba Si Penggembala Domba

Tersebutlah seorang pemuda bernama Amba yang tinggal di pinggiran kota. Saat berusia hampir tiga puluh tahun, berkatalah ibunya agar dia segera menikah karena si ibu ingin menimang cucu sebelum tangan maut memisahkannya dari kenikmatan dunia.  

Amba meminta ibunya agar memberi saran calon istri yang cocok. "Nikahilah Sarifah, putri Wak Zaman," kata ibunya sambil tersenyum. 

Mendengar nama itu, Amba mulai gelisah. Wak Zaman pengusaha kaya-raya, dan mungkin memiliki putri yang cantik jelita. Sementara Amba hanya penggembala domba. Bagaimana mungkin Amba dipercaya dapat menghidupi Sarifah? Sementara untuk mencukupi kebutuhannya berdua ibu, sering tersendat-sendat.

Ibunya menenangkan keresahan Amba. Sebagai pengusaha kaya raya, Wak Zaman tak akan mudah mencari calon menantu terbaik bagi putrinya. Tapi sebagai Ustadz, si ibu yakin, Wak Zaman lebih tahu siapa yang layak menjadi menantunya. 

Dengan perasaan gundah berangkatlah Amba ke rumah Wak Zaman. Betapa terkejutnya dia, ternyata telah ada tiga pemuda yang hendak melamar Sarifah. Di antara mereka Amba-lah yang paling miskin. Dia hanya membawa sepeda motor butut. Sementara mereka memiliki mobil mewah keluaran terbaru.

"Baiklah," ucap seorang lelaki tua kepada keempat pemuda di depannya, "berhubung Wak Zaman sedang ada urusan penting, dengan berat hati dia memundurkan acara ini. Tapi besok mudah-mudahan dia lapang." Alangkah senangnya hati Amba. Dia masih memiliki waktu sehari sebelum menemui kegagalannya. Lelaki tua itu meminta mereka berembat ke rumah Pak Zaman pukul enam sore tepat.

"Pukul enam sore tepat?" Ibunya terkejut mendengar cerita Amba. Dia menyarankan agar ke anaknya rumah Pak Zaman sekitar pukul 6 lewat 30 menit.

Lihat selengkapnya