Blurb
Jika hidup adalah sebuah pilihan, maka lain hal dengan seorang Sartini. Dia tidak bisa memilih. Hanya terus saja melakukan apa yang ada di depannya.
Jika kebaikan diibaratkan berlian, Sartini hanya membutuhkan bagian kuncupnya saja. Terlihat kecil, tetapi menjadi hal terpenting.
Yang terpenting baginya adalah perut empat anak kembarnya tetap bisa mendapat asupan makanan.