Kuncup Berlian

Ais Aisih
Chapter #13

Bagian 13

Wajar saja bila pasangan itu sangat berlebihan memperlakukan putri semata wayangnya. Dokter pernah mendiagnosis Bu Intan, bahwa dirinya tidak akan bisa hamil lagi. Ketakutan itulah yang membuat keduanya selalu waspada tingkat tinggi terhadap Mutiara. Putri mereka satu-satunya.

“Bu Tini, kalian pulang saja sekarang. Hari sudah malam. Kasihan anak-anak. Saya pesankan taksi online biar bisa antar kalian sampai rumah.” Pak Bram memberi perintah. Pikirannya yang tadi sempat kacau sudah lebih baik.

“Pak Bram, saya benar-benar minta maaf.” Tini memelas.

“Sudahlah Bu, namanya juga anak-anak. Sebentar lagi mobil sampai di depan lobi. Sebaiknya kalian ke sana sekarang.”

“Terima kasih, Pak. Sampaikan permintaan maaf saya pada Bu Intan.”

Pak Bram mengangguk. Dia kembali ke ruang perawatan.

Dengan langkah dan tatapan kosong, Tini menuju arah mobil yang dimaksud Pak Bram. Meneliti pelat nomor mobil tersebut. Setelah memastikan benar mobil itu adalah pesanan Pak Bram, mereka baru berani masuk.

“Loh Pak Karno?” Reino terkejut saat mengetahui sopir taksi itu adalah tetangga mereka yang baik hati.

Anak-anak berebut bersalaman dengan Pak Karno yang tengah menjelma menjadi sopir.

Tini tidak kalah kaget dengan anak-anak. “Pak Karno sejak kapan menjadi sopir taksi?”

“Sejak Pinah keluar dari rumah sakit, Bu. Kebetulan bos teman saya punya beberapa mobil. Lalu dia menyewakan satu untuk usaha saya.” Pak Karno mulai memacu kemudi.

“Saya nggak nyangka aja, Pak. Bisa kebetulan seperti ini.”

“Ya, semua sudah kehendak Gusti Allah. Ngomong-ngomong, kenapa kalian berada di rumah sakit?”

“Anak majikan saya sakit, Pak. Ada kecelakaan kecil yang terjadi. Oh iya, kabar Pinah sekarang gimana, Pak? Saya belum sempat menengoknya lagi.”

“Oh begitu rupanya. Pinah sudah membaik sekarang. Apalagi saat dia tahu Bu Tini dan tetangga yang lain mengadakan syukuran di rumah waktu itu. Katanya dia jadi cepet sembuh. Pinah nggak mungkin bisa lupa sama kebaikan Bu Tini dan warga yang lainnya.”

Lihat selengkapnya