Apa yang sebenarnya terjadi dengan hati, ketika orang baru yang hanya muncul sekilas, tapi berhasil mengubah segalanya.
***** *****
Pagi ini aku bangun dengan kondisi hati yang berbeda, yang biasanya hambar, tapi, sekarang sudah banyak rasa.
Intan, gadis itu tokoh utamanya, telah berhasil membuka gembok hati ini yang telah lama dikunci.
Padahal, aku bahkan dulu mengira untuk tidak membukanya lagi.
Aku Riky Revandra, CEO di Royal Group seorang anak dari almarhum Hermawan Revandra.
Papaku telah meninggal sewaktu aku kecil karena serangan jantung setelah mengetahui mama mendua. Kejadian mengerikan itulah yang membuatku sangat benci dengan kaum hawa dan tidak ingin memulai hubungan apapun, apalagi atas nama cinta.
Mama menjalin hubungan terlarang di belakang papa, bahkan dengan laki-laki yang merupakan saingan bisnis papa.
Saat itu, usiaku masih 12 tahun. Tetapi, aku sudah mengerti apa yang terjadi dengan orangtuaku. Tragis sekali memang, di usia yang seharusnya penuh kasih sayang dari orangtua, aku malah merasakan hal sebaliknya.
Di luar sana, aku tahu sekali tidak sedikit anak-anak yang mengalami nasib hampir sama sepertiku, lalu berakhir dengan pemberontakan dan melakukan hal-hal menyimpang. Mungkin, jika seandainya nenek tidak ada, aku juga akan berakhir sama seperti yang lainnya.
Ketika sudah berakhir demikian, yang akan disalahkan adalah anak yang dianggap sebagai pelaku menyimpang, padahal sejatinya mereka hanyalah korban. Korban dari keegoisan kedua manusia yang berstatus sebagai orangtua.
Lingkungan atau publik memang sangat ahli dalam menghakimi, seolah yang terlihat dengan mata yang bisa dikatakan setengah buta adalah benar semua. Kemudian, memberikan pandangan sinis terhadap anak-anak yang sejatinya sebagai korban, lalu membuat tingkah mereka semakin menjadi karena kata-kata tidak terdidik dari lingkungan sekitar.
Padahal, yang mereka butuhkan adalah rangkulan. Dan mustahil sekali jika dunia luar bisa merangkul dengan baik, ketika manusia egois yang mereka sebut sebagai orangtua bahkan melupakan perannya.
'sungguh, aku begitu benci dengan para orangtua egois yang lebih mengutamakan ingin dan hawa nafsunya sendiri, sebab aku juga bagian dari korban keegoisan salah satu dari mereka.'
Brakk.
Karena emosi yang sudah di ubun-ubun, meja di depanku saat ini menjadi korbannya. Pikiranku jauh menerawang mengingat bagaimana kelamnya bayangan masa lalu, untuk Riky kecil dan juga Papa.
Papa mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia, setelah mengetahui kelakuan mama yang begitu dicintainya berselingkuh dengan saingannya dalam dunia bisnis.