Kurma

Oleh: Faiz el Faza

Blurb

Bunyi kunci lokerku terbuka. Tanganku meraba-raba untuk mengambil kitab yang akan dikaji sore ini. Tanganku kemudian menabrak sebungkus kurma yang berada di dalam loker. Niatanku teralih untuk memakan buah itu sebutir saja. Aku akan mengambil sebutir buah yang dulu sangat kubenci, namun saat ini sangat aku sukai.
Mulutku menganga dan tanganku sudah bergerak dengan menjumput sebutir kurma. Tiba-tiba, tanganku berhenti. Mataku kini menatap buah itu lamat-lamat. Aku sedang teringat seseorang yang akhir-akhir ini selalu ada dalam perasaan, pikiran, dan anganku. Aku merasa kalau sekarang aku sedang jatuh cinta. Entah sejak kapan rasa ini tiba-tiba ada. Mungkin saja sejak saat itu. Saat aku melihatnya untuk pertama kali. Saat aku terkejut mengetahui namanya yang begitu unik sekaligus indah. Aku tidak hanya jatuh cinta pada pandangan pertama, namun juga jatuh cinta dengan namanya. Dia adalah tetangga depan rumah. Namanya sangat indah dan tidak biasa. Namanya Kurma. Aku sempat tak percaya kalau ada seorang gadis yang bernama Kurma. Tapi, namanya memang benar-benar Kurma. Dia manis sekali. Saking manisnya, buah yang memiliki rasa manis menggigit ini menjadi tawar karena kalah manis dengan wajahnya.

Lihat selengkapnya