“Miss, data tentang mister Oliver White udah ada di email miss.. “ Rob laporan ke gue.
Gue langsung berdiri dan menuju ke ruang kerja gue. Rob dan Bert ngikutin gue. Gue menarik nafas dan gue buka laptop gue. Gue langsung buka email tentang data mister Oliver White.
Hal pertama yang gue baca adalah data tentang keluarganya. Istrinya bernama Ellena White yang meninggal tahun 2002 karena sakit. Memiliki 1 anak laki-laki (nama dirahasiakan). Tangan gue bergetar dan gue gak percaya sama apa yang gue baca.
“Rob.. lu yakin data ini valid?” tanya gue sambil bergetar.
"Iya miss.. ini data dari kantor pusat.. ada apa miss?“ kata Rob lagi.
“Berarti.. Lily.. bukan adik kandung Blue.. “ gue bergumam diikutin Bert dan Rob yang juga bengong.
“Lily lahir tahun 2003, mamanya Blue meninggal tahun 2002.. atau mister Oliver menikah lagi?” gue tanya ke Rob.
“Gak ada di data miss.. setau saya engga.. “ Rob menggeleng.
Siapa Lily sebenernya? Hati gue terus bertanya-tanya tentang Lily sejak gue menemukan foto mama di lemari Lily waktu itu. Gue lanjutkan baca datanya lagi. Oliver White mengabdi di Bosley Corporation dari tahun 1990 dan mengundurkan diri pada tahun 2004. Dipercaya sebagai tangan kanan mister Jim Bosley dan asisten pribadi Emily Paxton Bosley.
Dulu papanya Blue asisten pribadi mama??! Kenapa gue gak pernah inget ada orang yang selalu ngikutin mama?
Gue lanjutin lagi baca, tentang project track selama beliau kerja di Bosley Corporation. Salah satunya adalah kampung nelayan. Tapi yang bikin gue makin nganga, beliau juga ternyata bertanggung jawab atas project pembangunan pasar ikan silver city.
“Kenapa Bosley bertanggung jawab buat pembangunan pasar ikan? Memangnya tanah itu property Bosley?” kepala gue mulai pusing dan gue hampir terjatuh dari kursi.
Untung Bert dengan sigap nangkep gue.
“Miss.. udah stop dulu… “ kata Bert ke gue.
Gue menggeleng dan gue terus membaca data-data tentang mister Oliver. Gue gak ada waktu buat stop.
“Rob.. please.. cari sekarang juga data tentang pasar ikan..kenapa Bosley bertanggung jawab untuk pembangunannya?" gue bilang sekali lagi ke Rob.
Rob langsung keluar dan nelpon seseorang. Gue baca lagi, dan gue liat sebuah artikel berita tentang kecelakaan mister Oliver yang gue udah pernah baca sebelumnya.
“Mmm.. Bert.. waktu di festival nelayan 1 tahun lalu, lu pernah bilang sama Blue tentang papanya yang ngelawan Bosley.. apa yang lu tau?” gue tiba – tiba inget kalo Bert pernah bilang gitu ke Blue waktu di festival nelayan setahun yang lalu.
“Miss tapi inget loh ya.. ini cuman sekedar rumor..” Bert ragu-ragu mau kasih tau ke gue.
“Mmm.. rumornya mister Oliver menggelapkan uang Bosley untuk project pembangunan kampung nelayan.. makanya buat menutupi perbuatannya, dia bakar kampung nelayan itu.. kata rumor lagi.. kecelakaan itu cuman rekayasa..” omongan Bert bikin jantung gue mau melorot ke perut.
“Bohong.." kata gue gak percaya denger omongan Bert.
“Terus.. mister Oliver mengundurkan diri dan… “ Bert menghentikan omongannya.
“Dan.. ?” gue nungguin omongan Bert.
“.. bunuh diri.. “ kali ini jantung gue beneran melorot ke perut.
Gak heran kalo Blue benci sama Bosley. Pasti bagi Blue, Bosleylah penyebab kematian papanya. Gak lama Rob masuk.
“Miss.. tanah di pasar ikan itu.. memang milik Bosley.. Tanah itu di beli Bosley dari Octopus seudah kampung nelayan kebakaran.. Waktu itu.. mister Oliver adalah perwakilan Bosley untuk mengurus penandatanganan perjanjian jual beli. Tapi seudah tanda tangan itu, terjadilah kecelakaan itu dan surat-suratnya hilang.... “ kata Rob ke gue.
Jantung gue berdegup kencang. Semua fakta saat ini mau bilang kalo mister Oliver adalah orang yang mengkhianati Bosley dan menyebabkan semua kekacauan ini. Jadi kalo gue boleh menyimpulkan, mister Oliver dipercaya buat megang proyek pembangunan kampung nelayan dan uangnya di korupsi gitu? Caranya dengan membakar kampung nelayan, supaya menghilangkan bukti-bukti pembangunan. Gitu?