Kutkh

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #19

Kisah dari Seberang Lautan (3)

2 tahun berlalu semenjak peperangan usai.

Ceres berjanji akan membantu perbaikan kerusakan akibat perang.

Kudengar Arcto juga sudah dalam tahap pembangunan kembali.

Sementara Arcto dibangun kembali, aku dan keluargaku tinggal di Strada.

Kami bertiga hidup bahagia di sini.

Aku berniat keluar dari militer, tapi mereka membutuhkan seorang pelatih untuk prajurit-prajurit mereka di Strada.

Karena aku juga butuh uang untuk menghidupi keluargaku, aku bekerja sebagai pelatih di sana.

Kerjaku tidak terlalu berat dan aku meminta untuk tidak terlalu dilibatkan dengan urusan militer.

Aku ingin menikmati masa-masa damai ini bersama keluargaku.

Arthur sudah bersekolah.

Elena tengah mengandung anak kedua kami.

 

Owen, seperti katanya, ia keluar dari militer.

Kudengar ia bekerja sebagai guru di daerah tengah.

Aku tak bisa membayangkan orang sepertinya menjadi guru.

 

Alvaros, si pahlawan itu katanya sudah menikah.

Palingan sama perempuan Ceres yang selalu bersamanya.

Aku tak terlalu peduli dengannya.

Tapi kudengar mereka berdua tinggal di Ceres.

 

Ellen tinggal di Strada juga tapi kami tidak serumah.

Dia bekerja sebagai seorang pelayan rumah makan.

Kepribadiannya yang ceria menambah kecocokan dirinya dengan pekerjaannya.

Yah, sebagai kakak ipar aku turut senang kalau dia mencintai pekerjaannya.

 

Suatu ketika, ada pengumuman dari balai kota.

Orang-orang Ceres berhasil membuat sebuah alat untuk mempermudah kami dan mereka dalam transportasi.

Sebuah mesin teleportasi atau apalah itu namanya.

Konon katanya, mesin itu bisa memindahkan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam sekejap mata.

Salah satu mesin itu hendak dicoba di Strada.

Aku tidak heran karena Strada salah satu kota besar di Dragnite.

Yah... Perang benar-benar sudah usai.

Aku masih agak dendam dengan mereka karena mereka menghancurkan beberapa kota di Dragnite.

Terlebih mereka menghancurkan Arcto.

Kota tempat tinggal aku dan keluargaku.

Mereka sampai harus tinggal di tenda-tenda yang tak nyaman.

Tapi sepertinya mereka benar-benar tidak memiliki niat untuk memusuhi kami lagi.

Aku juga harusnya bisa memaafkan mereka.

Toh keluargaku masih lengkap.

Kota kami akan dibangun seperti sediakala oleh mereka.

Rumahku di Strada juga adalah hasil dari bantuan mereka.

Aku tidak kehilangan apapun.

 

Presentasi mengenai mesin itu akan dilakukan di alun-alun.

Kudengar yang presentasi adalah orang dari Ceres langsung.

Aku melihat presentasi mesin itu bersama Elena.

Tadinya kularang dia ikut.

Lihat selengkapnya