Kutkh

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #32

Hari Pertama

Sesuai dengan perkataan Paman Kirill, hari ini aku mulai bekerja di kedai miliknya sebagai seorang pelayan.

Ayah tidak mengatakan apapun padaku sejak aku marah kemarin.

David mengatakan padaku agar aku tak usah terlalu memikirkannya.

Oh iya, agar aku masih bisa berlatih dengan David, pekerjaanku hanya sampai sore hari, selebihnya aku akan berlatih bela diri dengan David.

Dan hari aku bekerja pun pun dimulai.

“Selamat pagi, semuanya.” Sapa Paman Kirill pada kami, para pegawainya.

Dari semua pegawai Paman Kirill, aku hanya mengenal Paman Fyodor dan Bibi Alina, selebihnya aku tidak tahu.

“Pagi, master!” Kata para pegawai serempak, hanya aku dan Paman Fyodor yang tidak menjawab bersamaan.

“Mulai hari ini, kita kedatangan pegawai baru. Silakan memperkenalkan diri, kalian berdua.”

Sesuai dengan perintah Paman Kirill, kami berdua memperkenalkan diri.

“Selamat pagi semuanya. Nama saya Fyodor, mulai hari ini saya akan bekerja di sini. Mohon bantuan kalian semua!”

Setelah Paman Fyodor memperkenalkan dirinya, semua pegawai bertepuk tangan.

Giliranku.

“Selamat pagi paman dan bibi sekalian, namaku Andre. Sama seperti Paman Fyodor, mulai hari ini aku juga akan bekerja di sini. Aku masih belum kecil dan belum berpengalaman, maka mohon bantuannya!”

Fiuh, selesai juga.

Tapi, tak seperti Paman Fyodor...

Tidak ada tepuk tangan yang menyambut perkenalanku, malahan para pegawai saling berbisik satu sama lain.

“Anak kecil bisa apa...”

“Kok bisa sih master menerima anak kecil sepertinya...”

“Cih, pasti cuma jadi beban nantinya...”

Panas sekali telingaku, ditambah mereka juga memandangku dengan tatapan meremehkan.

Cih, memangnya sesuilt apa sih sampai mereka ngomong begitu.

Paling-paling hanya melayani tamu, nggak sulit kan.

“Baik, itu dua orang yang akan bekerja bersama kita mulai hari ini. Aku harap kalian bisa akrab ke depannya. Sekarang, bekerjalah sesuai dengan pos kalian!”

“HA!”

Dengan lantang, semua karyawan Paman Kirill berseru sampai membuatku kaget.

Setelah itu, mereka semua pergi menuju bagian masing-masing.

“Nah, untuk kalian berdua, sesuai dengan perkataanku kemarin. Hari ini kalian akan membantuku untuk berbelanja.” Kata Paman Kirill ramah.

“Baik.” Kata Paman Fyodor sambil mengangguk.

Kami pun berangkat ke pasar.

Sepanjang jalan aku hanya membaca daftar belanjaan.

BANYAK SEKALI!

Memangnya kami berdua cukup untuk membawa barang sebanyak ini!?

Yang benar saja!

 

...

Lihat selengkapnya