Kutukan Koin Sang Raja

Kreta Amura
Chapter #2

Kematian Sang Raja

Pada suatu pagi, tubuh Sang Raja tergantung di kamar tidurnya. Kematian yang tiba-tiba membawa kabar duka dan keterkejutan di berbagai penjuru. Tidak hanya di dalam kerajaan, kabar mengular cepat ke kerajaan-kerajaan lainnya. Sebagian turut berduka, sementara sisanya justru senang dan Bahagia.

Pada saat itu, ucapan bela sungkawa datang dari berbagai penjuru dunia. Mereka mengirim bunga-bunga, upeti terbaik, serta para penari paling berbakat untuk menghibur kerajaan Druna yang sedang bersedih hati. Tapi, tujuan utama dari ratusan utusan yang datang ke kerajaan Druna adalah untuk menyenangkan, sekaligus menarik hati Putera Mahkota yang merupakan satu-satunya pewaris takhta.

Tidak lama setelah prosesi pemakaman yang panjang, Putera Mahkota dinobatkan sebagai raja yang selanjutnya. Meskipun pesta dan jamuan besar-besaran diadakan untuk merayakan raja baru mereka, namun kecamuk badai menghantam sanubari setiap punggawa dan penduduk kerajaan Druna.

Mempercayai bahwa Sang Raja mati bunuh diri merupakan sebuah penghinaan dan penistaan yang amat nyata bagi sebagian orang. Sang Raja yang suci dan mawas diri, pembawa pelita dan penebar cahaya kebenaran. Bagi mereka, tidak mungkin manusia semulia itu melakukan perbuatan terkeji dan meninggalkan kaumnya dalam kelimbungan paling mengerikan.

Mereka menaruh rasa curiga pada Raja Belia yang kini menduduki takhta. Raja Belia yang selalu hidup dengan cara kotor, mabuk-mabukan, main perempuan, pembuat keributan, serta serta tak sekalipun melakukan hal baik untuk kerajaan.

Lihat selengkapnya