L (leave) I A N A

Tianaqila
Chapter #11

10

---

Liana tiba-tiba saja berdiri dari kursi seraya menunjuk pada Rhino, "Ngaku, Lo itu The Guard yang menyamar jadi Rhino buat ngerjain gue, kan?" tuduh Liana dengan suara nyaring, hingga semua orang di perpustakaan serempak menegurnya.

"DIAM!" seru mereka, sengit.

Liana tersentak dengan teguran itu, refleks ia pun duduk kembali ke kursi. Liana jadi takut jika ia diusir dari perpustakaan secara tidak hormat hanya karena berurusan dengan Rhino, si biang keladi yang menyebabkan begini.

Sementara itu, Rhino malah geleng-geleng kepala melihat kelakuan Liana. Berurusan dengan gadis yang satu itu ternyata malah menimbulkan masalah, seperti diteriaki oleh penghuni perpustakaan ini misalnya. Sungguh memalukan.

Rhino menutup buku dengan cukup keras, lalu secara tiba-tiba menoleh pada gadis di sampingnya, sorot matanya datar menatap tepat di manik coklat itu. Seraya menadahkan tangan, Rhino pun bersuara, "Mana buku tugas?"

Liana memutar bola mata, sebal. Bagaimana tidak sebal, bukannya merasa bersalah, lelaki itu malah meminta bukunya. "Jawab dulu pertanyaan gue, Lo the Guard, kan?" tuduh Liana yang semakin yakin akan kecurigaannya walau dengan suara direndahkan, pelan.

Tangan lelaki itu sekali lagi disodorkan pada Liana, "Mana buku tugas? Kalau dalam hitungan kelima tidak diserahkan, gue laporin ke Bu Dita," ancam Rhino dan dia memulai hitungan, "satu... Dua... Tiga... Empat... Li.." Rhino tidak melanjutkan perhitungan ke angka terakhir karena gadis itu buru-buru mengambil buku bersampul coklat itu dari dalam ranselnya, lalu menghempaskan dengan kasar di atas tangan Rhino.

Rhino langsung memeriksa buku tugas Liana. Meneliti satu persatu jawaban yang tertera. Sesekali alisnya terangkat, lalu matanya menyipit, kemudian mengangguk. Lima menit kemudian, Rhino tiba-tiba saja bangkit berdiri membuat Liana harus mendongak menatapnya.

"Mau kemana?"

Lihat selengkapnya