L/R

Fani Fujisaki
Chapter #24

23.L

"Rio nggak ingin menanyakan sesuatu mengenai Sinta?"

"Leo udah mengatarnya sampai rumah dengan selamat kan? Emang apa yang harus kutanyakan lagi?"

Dia ini!! Padahal kupikir setidaknya Rio merasa penasaran dengan sikap egoisku tadi, ternyata masih saja bersikap cuek begini, "Terus gimana dengan Franda? Dia nggak protes kan?"

"Dia nggak masalah."

Jelas tidak masalah, yang mengantar kan orang yang disukai, Franda justru berhutang terima kasih padaku. Tapi kenapa keduanya punya sikap yang pasif begini sih? Sepertinya harus ada dorongan yang sangat besar agar hubungan mereka berjalan lancar ya?

"Ah ya, dia menebak aku pernah menggantikanmu selama seminggu di sekolah. Kalau Franda membahasnya, Leo harus mengiyakan saja."

Tidak aneh Franda sampai tahu, yang membuatku merasa bingung tetaplah Rio, "Apa kau menyukainya?"

Mata Rio berpaling dari buku yang sedang dibacanya untuk menatap ke arahku, "Siapa yang kau maksud?"

"Franda."

"Apa aku terlihat menyukainya? Kupikir Leo yang justru menyukai Franda."

Kenapa malah mengambil kesimpulan jika aku yang menyukai Franda? Kamu itu tipe yang tidak peka atau tidak peduli sih? "Aku nggak menyukai perempuan yang beda agama denganku."

Rio kembali membaca buku yang sedang dipegangnya, terlihat tidak peduli dengan pembicaraan ini. Dasar nerd! "Jangan malah baca buku deh saat diajak bicara. Sebelumnya nggak ada apa yang pernah bilang sikapmu seperti nerd?"

"Karena mendapat beasiswa saat SMP, aku mendapat image itu di awal. Tapi berakhir diubah jadi fake nerd dan juga badboy."

Kenapa dia malah mengiyakan dan membenarkan tebakanku mengenai sikapnya yang cocok mendapat julukan fake nerd? "Biar kutebak, kamu juga nggak pernah pacaran kan?"

"Mending juga belajar daripada harus pacaran."

"Terus jika lebih mementingkan belajar, kenapa Evi bisa menyukaimu?"

Rio mengangkat kedua bahunya, "Kupikir Leo yang lebih bisa menjawab pertanyaan itu karena lebih berpengalaman dibandingkan aku."

Apa hubungannya aku yang lebih berpengalaman dengan mengetahui alasan Evi menyukai Rio? Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya secara langsung, bagaimana aku bisa tahu apa yang Evi sukai dari Rio?

Dan kenapa juga Rio malah menyuruhku menjawab pertanyaan sendiri? "Dasar nggak peka."

Rio langsung menutup buku yang dibacanya kemudian menatapku dengan heran, "Jika yang kau maksud adalah Sinta, aku tahu kok dia tertarik padaku. Tapi aku sudah menunjukkan sikap penolakan padanya, jadi seharusnya dia menyerah saja."

Oh... ternyata sadar ya? Jadi bukannya tidak peka, tapi Rio memilih untuk tidak peduli? Sial bangat perempuan yang pernah jatuh cinta padanya, "Jangan terlalu keras padanya, aku merasa kasihan karena kamu nggak ada baik-baiknya sama dia."

"Kalau aku nggak keras pada Sinta, nanti yang ada dia terus berharap."

Aku langsung terdiam karena tahu yang dikatakan Rio benar. Jika tidak suka, aku juga bisa bersikap sangat kejam pada perempuan. Tapi kan Sinta harus terus bersama dengan Rio sampai lomba cerdas cermat berakhir, mestinya Rio mencari cara yang lebih lembut karena mereka dituntut untuk melakukan kerja sama.

Lihat selengkapnya