La Ba'sa

Restu syndi yani
Chapter #15

Chapter #15

Tak terasa, sudah dua minggu Anan tinggal di pesantren selama ini Anan sudah belajar banyak tentang kehidupan di pesantren, sehingga Anan lebih dulu tahu dibanding teman-temannya nanti.

Di pagi hari, Anan tengah duduk sendiri di kamar sambil memegang buku kecil yang berisikan kosa-kata tiga bahasa di dalamnya.

“Assalamualaikum.” Seseorang datang menghampiriku.

“Waalaikumussalam,” jawabku dan langsung menaruh buku itu di sampingku.

“Nan, apa kau sudah punya lemari?” tanyanya padaku.

“Belum,” kataku sambil menggelengkan kepala.

“Yasudah, sekarang Kamu ikut Aku, ambil lemari.” Aku pun langsung bangkit dari duduk dan mengikutinya.

Langkah kami terhenti di depan ruangan yang dipenuhi dengan lemari, lalu ia berkata, “Nah, Anan kamu silahkan pilih mau yang mana.”

Deg, aku tak sangka akan dibawa ke tempat ini. Yang ada dalam pikiranku adalah, aku akan dibawa ke tempat pengrajin lemari, nyatanya aku dibawa ke Gudang belakang sekolah. Aku pun diam mematung, aku terlalu berharap lebih hinga akhirnya harus jatuh.

Lihat selengkapnya