La Ba'sa

Restu syndi yani
Chapter #21

Chapter #21

Tiga bulan kemudian…

Malam ini sangat menegangkan, karena para santri kelas sebelas akan dilantik menjadi pengurus pondok (OSIS) dimana semuanya akan mendapat amanah dalam masa kepengurusan dan menjabat selama 1 tahun kedepan. Acara ini dilaksanakan di Aula pondok yang luas, serta dapat menampung sekitar seribu orang di dalamya.

Satu persatu, nama disebutkan dan tak lama namaku juga disebut. Ternyata aku mendapat amanah sebagai bagian bahasa sedangkan Faiz menjadi bagian keamanan.

Setelah selesai, acara yang sangat dinanti-nanti pun tiba, yaitu tausiyah serta nasehat dari kiyai tercinta, untuk para santri terutama untuk santri yang baru dilantik menjadi pengurus.

“Nak, jadilah kalian pemimpin yang bisa menjadi uswah hasanah untuk adik-adik kelas kalian. Serta istiqomahlah kalian dalam menjalani amanah yang telah kami berikan dan sekarang amanah itu telah tertancap di pundak kalian masing-masing.” beliau pun menjeda pekataannya sejenak

“Ingatlah satu hal, tidak ada kedisiplinan tanpa adanya keteladanan dan tidak ada keteladanan tanpa adanya uswah hasanah.” beliau menaikkan oktaf suaranya hingaga menggema di bumi suci pesantren kami.

Malam yang sakral dan tak akan terulang selamanya, diiringi dengan syahadat yang dilantunkan bersama oleh para pengurus baru.

***

Satu bulan kemudian……

Hari demi hari aku menjalani kehidupanku dengan berbagai kegiatan tanpa kosong sedikit pun. Pada siang hari bolong, aku sedang duduk sambil membaca buku di gubuk yang berada di depan asramaku.

“Assalamualaikum akhi Anan,” sapa seorang adik kelas yang tiba-tiba menghampiriku.

“Waalaikumussalam,” jawabku dan langsung mempersilahkannya duduk di sampingku. Ternyata kedatangnya hanya untuk menanyakan sebuah kosa kata baru yang belum ia ketahui.

Setiap anggota yang menanyakan kosa kata baru, maka akan kami pajang kosa kata itu di salah satu tempat yang berada di area pesantren, agar semua santri yang belum mengetahuinya ikut tahu.

Sore hari setelah shalat ashar aku langsung memajang kosa kata yang ditanyakan adik kelasku siang hari tadi.

"Exam Fees Are Expensive"

Bayar Ujian Mahal

Setelah aku dan bagian bahasa lainnya selesai mengganti kosa kata baru, kami pun kembali ke asrama. Baru beberapa menit kami sampai di asrama, seseorang datang dan memberitahukan sesuatu pada kami.

“Apa ada bagian bahasa?” tanya seserang sambil memasuki asrama kami.

“Kami disini,” kataku sambil mengangkat tangan memberi isyarat padanya.

“Kalian dipanggil oleh panitia ujian, disuruh menghadap sekarang.” Orang itu pun langsung pergi.

Lihat selengkapnya