La Ba'sa

Restu syndi yani
Chapter #23

Chapter #23

Anan sudah bisa belajar dengan fokus dan tenang, sebab semua tunggakan sudah dibayar oleh ustaz Hammani. Entah dari mana uangnya, Anan dilarang keras untuk mencari tahu semua itu.

Jika sudah datang waktu ujian, Anan tak pernah memikirkan hal lain selain belajar, belajar dan belajar. Namun, cara belajar yang kulakukan berbeda dengan teman lainnya. Disaat mereka susah menghafal pelajaran, aku malah sibuk dengan membuat rangkuman pelajaran yang diminta oleh sebagian teman-temanku. Menurutku rangkuman itu yang memudahkan dalam mempersiapkan ujian dan menurut mereka, lebih mudah menghafal menggunakan rangkuman yang kubuat.

Dari banyaaknya pelajaran yang kurangkum, membuatku semakin mudah mengingatnya, karena kutahu menulis pelajaran sama dengan menghafalnya.

Dari rangkuman tersebut, aku mendapat banyak kenikmatan yang diberikan oleh Allah melalui teman-temanku.

***

Pagi hari buta, Anan sudah berada di depan ruang ujian. Sebentar lagi bel akan berbunyi, pertanda ujian akan segera dimulai, Anan menutup buku-bukunya dan langsung berdoa agar dimudahkan untuk menjawab soal-soal yang sudah dibuat oleh panitia. Allahumma wafiqna fil imtihan minan najihin

Kringggggg……

Suasana kelas yang hening dan pengawasan yang sangat ketat. Semua terfokus pada kertas soal dan lembar jawaban masing-masing.

Lihat selengkapnya