Ini sudah hari ke berapa ia tidak hadir tetapi berhasil mengacaukan duniaku. Bayangannya hadir setiap langkahku seperti ketika ingin tidur. Aku selalu membuat rangkaian kisah di kepala lalu tersenyum seperti orang yang tak waras. Kemudian dengan cepat datangnya kenyataan yang akan memukul keras duniamu itu.
"Ayo bangun, sampai kapan kamu akan seperti ini?" Kataku bermonolog saat membuat kisah lugu itu. Berpegangan tangan, bercanda ria, makan es krim bersama serta menikmati teh setiap pagi. Terdengar indah 'kan?
Pernah sekali dia berkata kepadaku. "Hey, kamu tidak tahu." Katanya kepadaku saat kami berbincang via telepon. "Apa?" Tanyaku penasaran. "Saya mencintaimu. Jangan tinggali saya, ya?"
Percakapan itu yang membuatku bertahan selama ini. Menunggu hingga gelapnya malam.