~Cinta dan Kasih itu seperti pupuk dan air yang akan menumbuhkan tumbuhan cantik. Tergantung sebaik dan sesering apa kitaa memberikannya~
🌹🌹🌹
Pagi yang cerah ini matahari memberikan sinar kuningnya yang ceria untuk bumi. Begitu pula gadis ini, Fleur En Rose. Wajah cantiknya selalu menampilkan senyuman manis untuk siapa saja bahkan orang yang tak ia kenal sekalipun
Orang-orang menyebutnya, Pink Queen. Itu karena dirinya seangat menyukai warna pink. Mereka berpikir Rose adalah terberuntung di dunia, memiliki orang tua nomor 2 terkaya se Indonesia, pacar tampan yang sangat mencintainya, sahabatnya yang selalu ada bersamanya, hidup bergelimang harta. Ahhh... Semua orang ingin menjadi Rose!
Rose, Rose, dan Rose. Sebagian orang akan langsung berpikir ke Rose Blackpink jika mendengar nama Rose disebutkan bisa juga Kak Ros kakak Upin & Ipin, tapi bagi orang-orang di SMA Pelita Bangsa, Rose mereka adalah Si Mawar anak orang kaya.
"Roseeeee!!!!!" teriakan Cempreng itu sukses membuat Rose menutup telinganya, mempunyai sahabat seperti Delphine ini membuatnya harus benar-benar mempunyai jantung yang kuat.
"Astaga Delphine! Sumpah deh, lama-lama sepot jantung gue punya sahabat kaya lo!" geramnya sambil menutup buku novelnya.
"Weitsss! Tapi lo cinta kan?" tanya Delphine sambil menaik turunkan alisnya.
"Idihhh!! Gue cintanya cuma buat Tristan seorang!" jawab Rose bangga.
"Yeeeeee!! Tristan doang yang ada di pikiran lo!" cibir Delphine kesal.
"Yeeee! Biarin! Dasar jomblo sirik aja lo!" Rose menjulurkan lidahnya lalu berlari kedalam kelas meninggalkan Delphine sendirian.
"Awas ya lo!"
🥀🥀🥀
"Miss. Fleur! Can you do this for me?" Rose langsung maju ke depan papan tulis untuk mengerjakan soal yang di berikan Miss. Gladys untuknya.
"Of course, Mam!"
Seperti biasa tak hanya paras cantik dan di kelilingi banyak cinta. Rose juga mempunyai otak yang cerdas. Perpaduan sempurna antara kedua orangtuanya.
"Seperti biasa, bagus sekali Rose!!" puji gurunya, sambil memberikan tepuk tangan untuk Rose.