Labirin 101

Aulia Mumtaza
Chapter #2

2 Diary Pekerja Jakarta

"Time Is Up..Time is Up.."

Alarm aplikasi Pomodoro di Iphone Laura berbunyi cukup keras pertanda dia harus menghentikan pekerjaannya didepan laptop, dan mengambil waktu jeda sejenak.

"Fiuh.. belum kelar juga nih.." Laura setengah berteriak saking kesalnya, 

"Kenapa ra..?" Cintya teman sekantor yang satu kubikel dengan Laura heran melihat tingkah Laura

"Gile ini.. ada tiga deadline nanti jam satu.. tinggal satu setengah jam lagi.."

“udah bawa santai aja ra.. ndak usah dibikin stress..”

Laura hanya nyengir, ia lalu beranjak pergi meninggalkan kubikelnya dan menuju Pantry, mencari asupan makanan dan kopi, beginilah rutinitasnya sehari-hari sebagai seorang wartawan di salah satu Majalah Investigasi. Untuk menjaga keseimbangan ritme kerjanya kadang dia menerapkan prinisp pomodoro dalam menjalankan aktivitasnya saat di kantor, Teknik ini merupakan teknik pembagian waktu dengan cara blok waktu 25 menit. Setelah 25 menit berlalu Anda berhak mendapatkan istirahat selama lima menit. Teknik Pomodoro dicetuskan oleh Francesco Cirillo di akhir tahun 1980. Kata pomodoro berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti tomat. Cirillo memilih nama ini karena saat ia mengembangkan teori ini, timer yang ia gunakan berbentuk tomat. Begitulah yang dilakukan laura hampir setiap hari kalau tidak ada jatah liputan ke lapangan. Barusan tadi adalah alarm pomodoronya yang ketiga untuk sesi ini, satu blok lagi dia selesaikan maka Laura setelah itu akan bisa mengambil istirahat besar sekitar setengah jam, biasanya dia sekaligus menggunakannya untuk makan siang. Sesampainya di Pantry dia mengambil secangkir coffe, saat keluar dari pantry bermaksud kembali ke kubikelnya, Luara disapa oleh Johan, teman satu desk,

“Lagi sibuk nggak Ra..? ada yang mau gue diskusiin.. tadi mas Prabu nyaranin buat minta bantuan lu

“Boleh... gua abisin kopi dulu.. Lu duluan aja ke ruangan mas prabu..” kata Laura

“Oke sipp... sampai ketemu disana...” balas Johan

Sepeninggal Johan, Laura lalu menuju kubikelnya, dia pun meminum kopi yang sudah dibuatnya.

“Cin... gua ke ruangan mas prabu dulu ya.. tadi Johan minta bantuan..” kata Laura pada Cintya

“Oke ra...”

*****************

Lihat selengkapnya